kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga jagung stabil tinggi, Oktober diperkirakan akan turun


Senin, 01 Oktober 2018 / 16:36 WIB
Harga jagung stabil tinggi, Oktober diperkirakan akan turun
ILUSTRASI. Jagung pakan ternak


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga jagung mengalami fluktuasi dan berada pada rentang stabil tinggi. Tapi secara rata-rata nasional terhitung aman karena kenaikan harga yang tinggi tidak terjadi di seluruh area. Pada Oktober nanti, seiring panen, harga diperkirakan akan turun.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Sumarjo Gatot Irianto mengakui terjadi kenaikan terutama pada bulan September yang diakibatkan oleh kekeringan. Tapi disparitas terebut terjadi karena harga jagung per sentra panen berbeda-beda.

"Harga jagung tinggi juga tidak merata, di wilayah aksebilitas rendah tidak naik terus, kalau harga dirata Rp 3.300 per kilogram masih ada," kata dia, Senin (1/10).

Dalam catatannya, posisi harga termahal terjadi di bulan September seharga Rp 4.200 an per kilogram di Bali dan Nusa Tenggara padahal di awal tahun harganya menyentuh Rp 3.400 per kg.

Sedangkan di Jawa harganya hampir menyentuh Rp 3.800 per kg, sedangkan di awal tahun seharga Rp 3.500 an per kg.

Kemudian untuk area Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera, harga jagung pada September berada di kisaran Rp 3.500 - Rp 3.600 per kg. Sedangkan diawal tahun ini dibawah Rp 3.400 per kg.

Adapun memasuki Oktober, akan terjadi panen jagung sehingga harga seharusnya mengalami penurunan karena produksi tinggi.

Perkiraan panen pada bulan tersebut adalah sebesar 2,16 juta ton. Adapun salah satu lokasi sentra jagung yang ia sebut, yakni Jawa Timur, bakal berkontribusi pada panen sebesar 647.923 ton.

Menanggapi soal harga jagung, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar), Singgih Januratmoko menyampaikan kini harga memang sedang tergolong tinggi.

Untuk kebutuhan pakan, harga jagung di Jakarta telah mencapai Rp 5.200 per kg. Sedangkan di area sentra produksi di Jawa Timur mencapai Rp 5.100 per kg.

"Dari divisi peternak, jagung masih kurang untuk capai harga wajar di Rp 4.000 tersebut, apalagi kalau pemerintah klaim itu surplus, maka harga seharusnya mengikuti turun," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×