kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga Kakao Melonjak, Ultrajaya Cermati Dampaknya pada Produk Susu Cokelat


Jumat, 09 Mei 2025 / 10:57 WIB
Harga Kakao Melonjak, Ultrajaya Cermati Dampaknya pada Produk Susu Cokelat
ILUSTRASI. Produk susu cair UHT dari Ultrajaya. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan harga kakao global mulai memberi tekanan pada industri makanan dan minuman berbasis cokelat di Indonesia.

PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), salah satu produsen minuman susu cokelat populer di Tanah Air, menyatakan tengah mencermati dampak dari kenaikan harga komoditas tersebut.

Baca Juga: Ultrajaya (ULTJ) Tebar Dividen Rp 467,91 Miliar, Cek Jadwalnya

“Kenaikan harga kakao global menjadi salah satu tantangan bagi industri pengguna cokelat, termasuk Ultrajaya. Saat ini kami masih mengkaji dampaknya, baik terhadap biaya produksi maupun harga jual produk agar tetap kompetitif,” ujar Helina, Corporate Secretary Ultrajaya kepada Kontan.co.id, Jumat (9/5).

Meski demikian, Helina menegaskan bahwa kontribusi bahan baku kakao terhadap struktur biaya perusahaan secara keseluruhan tidak terlalu besar.

“Komponen terbesar dalam produk kami adalah susu, bukan kakao,” jelasnya.

Ultrajaya juga belum memutuskan untuk menaikkan harga jual produknya.

Menurut Helina, perusahaan masih melakukan perhitungan secara hati-hati agar tidak mengganggu daya beli konsumen. Di saat yang sama, efisiensi biaya tetap menjadi fokus utama perusahaan.

Baca Juga: Ultrajaya Milk Industry (ULTJ) Raih Laba Rp 364,68 Miliar di Kuartal I-2025

Sebagai langkah antisipasi jangka panjang, Ultrajaya juga membuka opsi untuk melakukan diversifikasi bahan baku atau substitusi formulasi produk, apabila harga kakao terus melonjak. Namun, langkah ini masih dalam tahap kajian internal.

Sebagai catatan, industri makanan dan minuman nasional saat ini memang tengah menghadapi tekanan akibat volatilitas harga komoditas global, termasuk kakao yang harganya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada awal tahun ini.

Selanjutnya: Promo Pizza Hut Weekend Hemat, Paket Pizza Spesial 6 Menu Diskon hingga 55%

Menarik Dibaca: Promo Pizza Hut Weekend Hemat, Paket Pizza Spesial 6 Menu Diskon hingga 55%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×