Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Menurut Hasanudin, petani kakao asal Sulawesi Tengah, harga kakao di tingkat petani kini hanya Rp 20.000-22.000 per kg. Ini jauh di bawah harga wajar biji kakao yang seharusnya mereka terima, yang mengacu pada harga kakao di bursa New York Merchantile Exchange (NYMEX). Akhir April lalu, harga kakao di NYMEX tercatat US$ 2.965 per ton atau Rp 32.900 per kg.
Hasanudin menduga, eksportir membebankan BK kepada petani. Masalahnya, ternyata pemotongan harga yang dilakukan para eksportir itu jauh melebihi BK yang sebesar 15%-20%.
Sebab, jika para eksportir hanya memangkas harga kakao sebesar BK, maka seharusnya harga biji kakao di tingkat petani saat ini paling murah sekisar Rp 25.000 per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News