Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO. Harga karet naik untuk yang pertama kalinya dalam lima hari ini seiring dengan naiknya tingkat pembelian karet dari China; dan mencatatkan rekor tertingginya sejak kontrak karet diperdagangkan pada akhir Juli lalu. Sementara itu, melemahnya yen Jepang terhadap dolar AS dan menguatnya harga minyak mentah akan makin membikin kinerja karet terlihat lebih cemerlang.
Hari Kamis (26/8) ini, harga karet untuk untuk pengiriman Januari 2011 naik sebesar ¥ 7,7 menjadi ¥ 294.00 per kilogram atau US$ 3.418 per metrik ton di Tokyo Commodity Exchange pada pukul 14.04 WIB. Asal tahu saja, harga karet hari ini merupakan harga yang paling tinggi sejak kontrak ini aktif diperdagangkan. Harga terendah terlihat pada 27 Juli 2010 lalu di level ¥ 263,70 per kg.
Menurut Felix Yeo, Trading Manager Marubeni Corp. Singapura, pembelanjaan karet di China makin memperkuat pasar. Selain itu, naiknya harga minyak mentah dan yen yang loyo juga ikut menopang harga karet.
Berdasarkan survei di 10 gudang karet di Shanghai, Shandong, Yunnan, Hainan dan Tianjin, persediaan karet alam China makin menggunung di minggu yang keempat, tumbuh sebesar 2.858 ton menjadi 24.733 ton.
Association of Natural Rubber Producing Countries menghitung, China akan mengimpor 135.000 ton karet alam di bulan Agustus 2010 ini dan 130.000 ton di bulan September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
