kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga kayu di pasar global turun, Kinerja SLJ Global (SULI) tahun ini masih mendung


Senin, 17 Juni 2019 / 15:11 WIB
Harga kayu di pasar global turun, Kinerja SLJ Global (SULI) tahun ini masih mendung


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SLJ Global Tbk (SULI) yang bergerak di bidang perkayuan harus menerima kenyataan bahwa performa bisnis di awal tahun ini cenderung melemah. Menurut manajemen demand melemah dan harga jual belum tumbuh signifikan.

Menilik laporan keuangan perseroan, pendapatan bersih di kuartal-I 2019 tercatat senilai US$ 19,5 juta atau turun 8,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 21,38 juta. Padahal, volume penjualan ekspor di tiga bulan pertama tahun ini mengalami kenaikan 2,6% year on year (yoy), dari 27.027 meter kubik di triwulan pertama tahun lalu menjadi 27.739 meter kubik di kuartal-I 2019. 

Wakil Presiden Direktur SLJ Global David mengatakan bisnis mereka memang melemah di kuartal pertama tersebut. "Kalau melihat raihan tahun 2018 kemarin, kuartal satu dan dua naik tinggi sekali, hanya saja masuk kuartal tiga mulai anjlok dan terbawa sampai kuartal pertama tahun ini," terangnya saat paparan publik perseroan berlangsung, Senin (17/6). 

Melemahnya permintaan di pasar akhir-akhir ini, kata David turut mempengaruhi bisnis kayu perseroan. Belum lagi harga kayu lapis, yang di pertengahan 2018 masih di kisaran level US$ 800 per meter kubik saat ini sudah jatuh ke level US$ 500 per meter kubik.

Manajemen belum berani berekspektasi tinggi di kuartal-II tahun ini, melihat perkembangan pasar global masih belum mendukung. Turunnya pendapatan di triwulan pertama tahun ini sayangnya diikuti kenaikan beban pokok penjualan sebesar 3,5% yoy menjadi US$ 17,91 juta.

Sehingga perusahaan mencatatkan penurunan laba kotor 77% dari US$ 7,15 juta di kuartal-I 2018 menjadi US$ 1,58 juta di kuartal-I 2019. Setelah dikurangi beban penjualan dan lainnya, perseroan memperoleh bottomline yang negatif alias rugi bersih US$ 2,34 juta pada tiga bulan pertama tahun ini.

Padahal di triwulan pertama tahun lalu SULI dapat mencetak laba bersih US$ 2,02 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×