kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Harga kedelai tinggi


Kamis, 01 Agustus 2013 / 09:03 WIB
Harga kedelai tinggi
ILUSTRASI. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Penetapan harga patokan kedelai rupanya tak bergigi. Buktinya, harga kedelai di tingkat importir terus bertengger di harga tinggi, yakni Rp 7.650 hingga Rp 8.200 per kilogram (kg). Padahal, pada Juli, pemerintah sudah menetapkan Harga Patokan Penjualan (HPJ) di tingkat perajin tahu dan tempe sebesar Rp 7.450 per kg.


Celakanya, menurut Aip Syarifuddin, Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), suplai kedelai lokal masih belum mencukupi sehingga mau tak mau para pengrajin tahu tempe harus mengandalkan impor kedelai sebagai sumber bahan baku.


Aip mengatakan beberapa anggotanya telah melakukan survei ke lapangan. Namun, mereka kecewa karena hasil panenan kedelai sedikit. "Contoh di Sukabumi, diharapkan ada ratusan ton tetapi hanya terkumpul 67 ton," kata Aip.


Makanya, Aip meminta ketegasan pemerintah dalam penerapan kebijakan stabilitas harga kedelai tersebut. Ia khawatir bila hal ini dibiarkan maka harga kedelai akan terus melambung dan dapat dipermainkan oleh para importir.


Selain produksi yang tidak mencukupi, kualitas kedelai yang dihasilkan para petani lokal juga dikeluhkan pengrajin tahu atau tempe. Pasalnya, banyak kedelai lokal yang dari bentuk fisik dan kandungan airnya tidak memenuhi standar SNI.


Mengutip data Kementerian Perdagangan (Kemdag), harga rata-rata kedelai impor pada bulan Juli Rp 9.541 per kg, naik dibandingkan bulan Juni Rp 9.459 per kg. Sementara itu, harga kedelai lokal pada Juli ini Rp 10.095 per kg, atau naik tipis dibandingkan bulan Juni Rp 10.017 per kg.


Mukhlisin, petani kedelai asal Jember, Jawa Timur yang juga Ketua bidang Kerjasama Antar Lembaga Dewan Kedelai Nasional (DKN) mengatakan, harga beli kedelai ditingkat petani sudah cukup baik pada masa panen tahun ini. Kendati demikian, harga kedelai di petani dan pengecer selisihnya cukup jauh.


Pada panen kedelai bulan ini, harga kedelai lokal tingkat petani berada di kisaran Rp 6.800 per kg-Rp 6.900 per kg. Ini masih di bawah harga patokan pemerintah yakni Rp 7.000 per kg. Biang keroknya adalah panjangnya rantai distribusi kedelai. "Kami harap Bulog dapat segera campur tangan, dan bekerja sama dengan kelompok tani agar dapat membeli kedelai sesuai ketentuan," ujar Mukhlisin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×