Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
Untuk belanja modal di tahun ini, UNTR masih menganggarkan sesuai rencana di awal tahun lalu yakni sebanyak US$ 450 juta.
Sebagian besar US$ 300 juta dialokasikan untuk PT Pamapersada Nusantara sedangkan porsi untuk lini alat berat sebesar US$ 25 juta sampai US$ 30 juta.
Baca Juga: Dalam jangka panjang, efek corona diakui bisa menekan investasi di sektor tambang
Anggaran alat berat tersebut digunakan untuk biaya rutin perbaikan kantor, warehouse dan workshop. Terkait dampak virus korona, saat ini UNTR melihat belum ada indikasi terhadap suplai pabrikan, begitu pula terhadap kegiatan customer.
"Namun jika bahaya covid19 masih berlangsung lama, bisa saja memberi dampak," tutup Sara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News