Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Menurut data yang dirilis Organisasi Kopi Internasional atau Internasional Coffee Organization (ICO), produksi kopi robusta dan arabika Indonesia tahun 2009 mencapai 690.000 ton, dengan komposisi 85% merupakan kopi robusta dan sisanya arabika. Sementara produksi kopi robusta dari Vietnam mencapai 1,08 juta ton.
India memperhitungkan Indonesia dan Vietnam bakal bisa mengisi permintaan kopi di pasar-pasar yang tak terisi oleh kopi dari negaranya, terutama pasar Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Apalagi, ICO juga sudah memprediksi tingkat konsumsi kopi dunia akan naik dari 7,92 juta ton tahun lalu menjadi 8,04 juta ton tahun ini.
Namun Kepala Bagian Data AEKI Zulthany punya perkiraan lain. Zulthany memprediksi harga kopi robusta di dalam negeri akan menyusut dari kisaran Rp 14.000-Rp 15.000 per kilogram menjadi sekitar Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per kilogram pada musim panen ini. “Pembeli tahu kapan waktunya panen dan tidak,” tuturnya.
Faktor lain yang tentunya akan berpengaruh pada harga kopi adalah volume panen yang berlimpah dan stok yang ada di pembeli. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News