Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) menyebut harga kawasan industri yang terletak di Cikarang dan Kendal Jawa Tengah tetap stabil di tahun 2018. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun ini tetap stabil karena target pertumbuhan 5% dan dari tahun lalu dasarnya sudah tumbuh. Apalagi ekonomi bergerak dari konsumsi dan ekspor komoditi,” kata Muljadi Suganda, General Manajer Corporete Secretary Kawasan Industri Jababeka ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (26/2).
Ia menyebutkan, harga kawasan industri di Cikarang sekarang sekitar 2,8 juta – 3 jutaan per meter persegi (m2). Harga kawasan industri itu dihitung berdasarkan letak lokasi dan luas lahannya. “Penentuan harganya berdasarkan dari kelas tanahnya, harga pengembangan, struktur infrastruktur dan pengembangan fasilitas,” imbuh Muljadi.
KIJA mempunyai lahan di Cikarang yang sekitar 600 hektare (ha) digunakan sebagai lahan industri. Sekitar 1.600 tenant atau penyewa telah menempati lahan tersebut, baik dari sektor industri ringan sampai menengah.
Sementara itu, harga lahan industri di Kendal Jawa Tengah di bawah harga lahan Cikarang. Alasannya, upah minimum regional (UMR) di Jawa Tengah lebih rendah ketimbang di Jabodetabek. “Harganya kompetitif, mungkin separuhnya harga lahan industri di Cikarang. Kita lihat dari sisi UMP, sehingga membuat harganya lebih kompetitif,” jelas Muljadi.
Sebagian besar lahan industri seluas 500 ha ini untuk memenuhi kebutuhan industri pada karya. Saat ini, lahan yang masih proses pemasaran dan pengembangan ini sudah dipesan oleh 60 penyewa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News