Reporter: Handoyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Harga lelang gula kristal putih (GKP) produksi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) masih fluktuatif. Walaupun harga menunjukkan tren turun dibandingkan awal musim giling lalu, namun patokan harga lelang dari produsen gula dalam negeri sulit untuk untuk dipastikan.
"Harga lelang sempat turun Rp 9.800 per kilogram (kg), namun minggu lalu naik ke Rp 10.500 per kg," kata Mochamad Cholidi, Sekretaris Perusahaan PTPN X, Kamis (12/7). Sementara, harga lelang gula awal bulan Mei lalu sempat naik ke harga tertinggi yakni Rp 11.400 per kg.
Sekadar informasi, hingga saat ini, produksi gula PTPN X belum mencapai puncaknya. Saat ini, produksi gula dari PTPN X berada pada kisaran 130.000 ton-140.000 ton, atau kurang dari seperempat dari target produksi tahun ini sebanyak 525.000 ton.
Cholidi menambahkan, walaupun produksi gula berjalan intensif, namun ia harga lelang gula dan eceran tidak secara otomatis turun. Selain faktor suplai dan demand, pengaruh psikologis seperti momentum Ramadan juga menjadi alasan pedagang membanderol harga gula dengan harga tinggi.
Diperkirakan, musim puncak produksi gula PTPN X terjadi pada bulan Agustus. Namun demikian, Cholidi berharap harga gula tidak anjlok mendekati harga patokan pemerintah (HPP). "Kalau harga lelang sesuai dengan patokan pemerintah, pendapatan petani ikut berkurang," ujar Cholidi.
Sebelas Pabrik Gula (PG) yang dimiliki PTPN X juga saat ini sudah berjalan optimal. Kapasitas produksi dari keseluruhan PG yang dimiliki tersebut mencapai 40.000 ton tebu per hari.
Gula yang digiling berasal dari perkebunan seluas 73.600 hektare (Ha) yang sebagian berstatus sebagai perkebunan tebu rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News