Reporter: Maria Rosita | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Langkah inovasi produsen TV tiga dimensi (3D) dan upaya mereka untuk memproduksi televisi ukuran yang lebih kecil membuat penjualan TV 3D terus menanjak. Ag Rudyanto, Ketua Electronic Marketer Club (EMC) mencermati, dahulu, TV 3D hanya tersedia dalam ukuran besar seperti 46 inci dan 55 inci. "Sekarang ukuran 42 inci sudah masuk, harganya Rp 12 jutaan. Jadi, semakin banyak yang mau membeli," terang Rudyanto kepada KONTAN, Selasa(18/10).
Catatan saja, TV 3D selama ini termasuk dalam keluarga TV plasma, liquid crystal display (LCD), dan light-emitting diode (LED). EMC mencatat, penjualan TV plasma, LCD, dan LED sepanjang Januari-Agustus 2011 mencapai 1,3 juta unit atau 163.500 unit per bulan. Menurut Rudyanto, pasar TV 3D belum sampai 5% dari penjualan itu. Tapi, penjualannya terus meningkat
Eko Adhi Suyitno, Manajer Flat Panel Display PT LG Electronics Indonesia mengakui perkembangan tersebut. Ia memperkirakan, saat ini, total pasar TV 3D bisa mencapai 5.000 unit per bulan. Eko memprediksi, di kuartal IV-2011, penjualan TV 3D bisa mencapai 6.500 unit per bulan. Ini akan membuat pangsa pasar TV 3D menyentuh 6% dari total pasar TV non-tabung. Angka ini tumbuh pesat ketimbang tahun lalu yang hanya 2%.
Kondisi ini jelas berdampak baik pada penjualan TV 3D LG. Menurut Eko, sepanjang tahun lalu, penjualan TV 3D LG tak sampai 1.000 unit per bulan. Namun, tahun ini, penjualan sudah menyentuh 2.000-3.000 unit per bulan. Ini membuat LG menguasai 60% dari total pasar TV 3D.
Eko menjelaskan, penjualan TV 3D moncer karena perusahaannya berinovasi lewat kacamata pasif seharga Rp 150.000 per unit. Harga kacamata ini lebih murah ketimbang kacamata 3D aktif LG terdahulu yang mencapai Rp 1,2 juta. "Kami yakin tahun ini bisa menguasai pangsa pasar 80%," imbuh Eko.
PT Toshiba Visual Media Network Indonesia juga akan meramaikan pasar TV 3D dengan meluncurkan Regza 3D 55 inci. Robert Dwijaya, Desainer Industrial Toshiba mengklaim, produk yang baru akan dipasarkan 2012 ini berbeda dengan produk lain karena tak membutuhkan kacamata khusus.
Selama ini Toshiba menjual TV 3D ukuran 46 inci seharga Rp 17 juta dan 55 inci seharga Rp 25 juta. Untuk menikmati TV 3D, konsumen mesti menggunakan kacamata seharga Rp 1 juta. "Bayangkan kalau sekeluarga menonton, harus punya berapa kacamata?" ujar Robert.
Fransisca Maya, Manajer Pemasaran Senior Toshiba menambahkan, selama ini kontribusi TV 3D memang belum sampai 5% dari total penjualan TV langsing Toshiba. Namun, dengan produk baru, Toshiba berharap kontribusi TV 3D terus meningkat.
Sementara, di pasar TV langsing, Toshiba menargetkan menguasai 25% pasar. Toshiba yakin target ini akan terlampaui. "Penjualan LCD kami naik melampaui 100% per tahun," ujar Fransisca
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News