kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Goreng Kemasan Tetap Sesuai Harga Keekonomian


Rabu, 18 Mei 2022 / 05:40 WIB
Harga Minyak Goreng Kemasan Tetap Sesuai Harga Keekonomian


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah belum mengutak-atik lagi kebijakan minyak goreng. Pemerintah masih fokus pada ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng curah agar harganya mencapai Rp 14.000 per liter di tingkat konsumen.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, tidak ada perubahan terkait kebijakan harga minyak goreng kemasan sederhana dan minyak goreng kemasan premium. Artinya harga kedua jenis minyak goreng tersebut masih sesuai harga keekonomian.

“Jadi kita sekarang ini maunya ketersedian dan keterjangkaun untuk minyak goreng curah, harganya khusus yaitu Rp 14.000 per liter,” ujar Lutfi saat meninjau implementasi program Migor Rakyat di Kecamatan Makasar Jakarta Timur, Selasa (17/5).

Lutfi menyatakan, saat ini berbagai upaya dilakukan agar minyak goreng curah tersedia dan terjangkau bagi masyarakat. Salah satunya dengan meluncurkan program minyak goreng rakyat (Migor Rakyat).

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Rp 14.000 akan Diguyur ke 10.000 Titik Seluruh Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi dengan pelaku usaha minyak goreng (migor) meluncurkan program Migor Rakyat. Program yang diluncurkan pada Selasa (17/5) ini bertujuan agar penjualan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 per liter dapat tepat sasaran, yaitu untuk masyarakat berpendapatan rendah.

“Yang penting sekarang yang kita tekankan adalah ketersedian dan keterjangkauan. Begitu itu stabil, mudah-mudahan stabil dalam kesempatan pertama, baru kita berbicara bagaimana relaksasi dari ekspor tersebut,” ucap Lutfi.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag Oke Nurwan menjelaskan, program Migor Rakyat ini menekankan pada transaksi eceran langsung kepada penerima manfaat, yaitu kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

Implementasi dilaksanakan oleh pelaku usaha minyak goreng menggunakan teknologi aplikasi digital untuk memastikan penjualan migor curah Rp14.000 per liter tepat sasaran. Para pengecer akan melakukan penjualan kepada masyarakat sebanyak 1 atau 2 liter per hari berbasis kartu identitas atau KTP.

Daftar lokasi penjualan (titik jual) program MigorRakyat yang menggunakan platform Gurih Indomarko dan Warung Pangan IDFood dapat diakses oleh siapa saja.

"Saat ini sudah ada 1.200 lokasi yang tersebar di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara. Dalam waktu dekat, jumlahnya akan menjadi 10.000 lokasi di seluruh Indonesia,” terang Oke.

Baca Juga: Inilah Program Minyak Goreng Rakyat, Harganya Rp 14.000 per Liter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×