kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Harga Minyak Mentah Turun, Harga BBM Subsidi Tetap Ditahan


Minggu, 01 Januari 2023 / 18:56 WIB
Harga Minyak Mentah Turun, Harga BBM Subsidi Tetap Ditahan
ILUSTRASI. Harga minyak mentah dunia mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu belakangan ini. KONTAN/Baihaki/8/11/2022


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu belakangan ini. Menurut data terkini harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) bahkan sudah menyentuh level  US$ 80 per barel. 

Sedikit kilas balik, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM Subsidi di September 2022 karena pertimbangan harga Indonesia Crude Petroleum (ICP) yang meningkat di atas US$ 100 per barel atau jauh di atas asumsi harga BBM APBN 2022 yakni US$ 63 per barel. 

Memang pada Juli 2022 rata-rata ICP di posisi US$ 106,73 per barel, kemudian turun ke bawah US$ 100 per barel di Agustus 2022 menjadi US$ 94,17 per barel. Adapun tren ICP sampai dengan November 2022 ICP terus terkoreksi  menjadi US$ 87,50 per barel. Namun, hingga akhir tahun ini meski rerata ICP turun, harga BBM Subsidi tetap bertengger di posisinya.  

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Turun, Mengapa Pemerintah Belum Turunkan Harga BBM Subsidi?

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menjelaskan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM Subsidi ketika harga minyak mentah naik ialah untuk mengurangi beban subsidi. Adapun beban subsidi di dalam satu liter bahan bakar minyak (BBM) sangat tinggi hampir 60% sehingga harganya tidak serta merta disesuaikan turun ketika harga minyak mentahnya melandai. 

“Saat ini konsumsi BBM di Indonesia terbesar atau 80% dari Pertalite yang termasuk dalam BBM Subsidi,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (1/1). 

Maka itu, lanjut Eddy, ketika harga minyak mentah turun, belum tentu harga BBM subsidi ikut turun. 

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menjelaskan secara umum harga bensin tidak semata-mata mengacu ke harga minyak mentah. Tetapi juga mempertimbangkan berapa harga pasarnya produk tersebut. 

“Jadi bisa harga crude turun tapi harga MOPS (Mean Oil Platt Singapore) Solar maupun gasoline naik. Jadi tidak berkorelasi, kadang kala crude-nya turun MOPS gasolinenya naik, atau sebaliknya gasoline naik crude turun itu bisa. Jadi semuanya tergantung itu sih,” terangnya saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (8/12).

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, pada 1 Januari 2023 Pertamina masih memang harga dengan tarif lama yang berlaku 1 Desember 2022 untuk Jenis BBM Umum (JBU). Adapun BBM Subsidi juga tetap pada posisinya seperti September 2022. 

Baca Juga: Harga Minyak Turun Terus, Ada Ruang Pemerintah Turunkan Harga BBM Subsidi

Berikut perincian harga BBM Subsidi dan Non-Subsidi per 1 Januari 2023 berdasarkan website My Pertamina: 

- Pertamax Turbo : Rp 15.200 
- Pertamina DEX : Rp 18.800
- Dexlite :  Rp 18.300
- Bio Solar :  Rp 6.800
- Pertamax :  Rp 13.900
- Pertalite : Rp 10.000
- Bio Solar: Rp 6.800 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×