kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak turun, BP Indonesia revisi anggaran


Jumat, 10 April 2015 / 15:31 WIB
Harga minyak turun, BP Indonesia revisi anggaran
ILUSTRASI. Pertambangan tembaga Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Batu Hijau,?Sumbawa Barat, NTB. Cermati Strategi Ekspansi Amman Mineral (AMMN) dari Hulu ke Hilir.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menurunnya harga minyak dunia di kisaran US$ 50 per barel hingga US$ 60 per barel, membuat Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengajukan revisi program kerja dan anggaran, atau Work Program & Budget (WP&B) ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Salah satunya, British Petroleum (BP) Indonesia. Manajer BP Indonesia, Darmawan Samsu mengatakan dengan turunnya harga minyak dunia, pihaknya berharap bisa mengoptimalkan kinerja perseroan dari segi harga proyek.

"Mungkin terlalu awal kalau dikatakan sekarang. Tapi harapannya dengan harga minyak turun melihat kemungkinan optimisasi dari segi harga. Supaya kita bisa lebih jauh spekulasi ke sana," Terangnya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (10/4).

BP Indonesia salah satu KKKS yang akan merevisi WP&B. Namun sayangnya, berapa investasi yang dikurangi, Darmawan belum ingin menginformasikannya. "Saya belum bisa share itu. Karena kebanyakan capex, uang atau biaya yang dipakai untuk run operation," jelasnya.

Meski melakukan pengurangan investasi, lanjut Darmawan, BP Indonesia tak membatalkan proyek yang direncanakan sehingga tak ada penurunan produksi dari lapangan yang dikelola perseroan.

"Tidak ada (proyek dibatalkan). Yang ada dibikin lebih simpel. Produksi tidak ada yang turun, naik semua. Target 2015 masih sama dengan target awal," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×