Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto berencana memanggil badan usaha penyalur bahan baka minyak (BBM) untuk melakukan penyesuaian harga BBM seiring penurunan harga minyak mentah dunia. Beberapa badan usaha yang akan dipanggil pemerintah seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, dan Total.
Pihak Shell sendiri menyambut baik undangan pemerintah. Jurubicara Shell Indonesia, Dina Setianto mengaku Shell siap menyesuaikan harga BBM yang dijual di SPBU Shell.
"Kami secara rutin melakukan peninjauan terhadap penyesuaian harga bahan bakar di SPBU kami," kata Dina ke Kontan.co.id, Kamis (22/11).
Lebih lanjut, Dina mengatakan, jika ada perubahan harga, Shell akan mengumumkannya di website resmi perusahaan. "Seperti yang kami biasa lakukan, apabila ada penyesuaian harga, kami akan mengumumkannya di website kami di www.shell.co.id bagian ‘Harga BBM Shell’," ujarnya.
Sementara itu, Pertamina dan Total tidak merespon pertanyaan mengenai penyesuaian harga BBM. VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito dan Brand Manager PCMO & Fleet PT Total Oil Indonesia Magda Naibaho tidak menjawab pertanyaan Kontan.co.id.
Seperti diketahui, menjelang akhir November, harga minyak terus menunjukkan tren penurunan. Harga minyak bahkan jatuh lebih dari 6% dan berada di level terendah dalam kurun lebih dari setahun pada Selasa (20/11). Kala itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 6,6% menjadi US$ 53,43 per barel. Minyak mentah Brent berjangka juga turun 6,4% menjadi US$ 62,53 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News