kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Harga minyak turun tajam dalam 7 bulan terakhir


Jumat, 21 Juni 2013 / 12:00 WIB
Harga minyak turun tajam dalam 7 bulan terakhir
ILUSTRASI. Alpukat bermanfaat menurunkan kolesterol jahat.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Harga minyak mengalami penurunan paling tajam dalam tujuh bulan pada Kamis (20/6/2013) waktu setempat (Jumat pagi WIB), didorong oleh isyarat pengurangan stimulus Federal Reserve dan data manufaktur China yang lemah.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, ditutup pada 95,40 dollar AS per barel, atau jatuh 2,84 dollar AS dari Rabu. Penurunan 2,9 persen adalah yang terbesar sejak 7 November, menjelang pemilihan presiden AS.

Di perdagangan London, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus juga merosot paling besar sejak 7 November, sebanyak 3,97 dollar AS menjadi 102,15 dollar AS per barel.

Pasar minyak bergabung dengan aksi jual pasar saham dan emas global dalam menanggapi komentar Ketua Fed Ben Bernanke bahwa Fed bisa mulai mengurangi pembelian obligasi 85 miliar dollar AS per bulan jika perekonomian terus membaik. "Kami mengalami pertumpahan darah di sini," kata Matt Smith dari Schneider Electric.

Smith mengatakan pasar mencerna berita Fed ketika terkena pukulan lain: data awal HSBC menunjukkan kontraksi lain dalam aktivitas manufaktur China, merosot pada Juni ke tingkat terendah sembilan bulan.

"Angka manufaktur buruk keluar dari China -- penggerak pertumbuhan ekonomi global -- benar-benar melumuri lantai untuk kemerosotan lebih rendah," katanya. "Semuanya dijual. Itu hanya salah satu dari hari-hari penghindaran risiko."

Penurunan harga minyak menghapus keuntungan pekan lalu yang dipicu oleh kekhawatiran perang sipil Suriah bisa meningkat dan mendorong Timur Tengah yang kaya minyak mentah ke dalam konflik yang lebih luas.

"Kekhawatiran tentang Suriah masih ada, tetapi pada saat orang-orang menjual dan lebih memilih untuk mempertahankan uang tunai mereka," kata Kelly Teoh, ahli strategi pasar di IG Markets di Singapura, kepada AFP.

Sumber: kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×