Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Memasuki kuartal II 2014, harga properti Jakarta masih yang termahal di seluruh Indonesia. Harga rerata properti, khususnya apartemen, mencapai Rp 24,6 juta per meter persegi dengan perubahan per tahun sebesar 13%.
Posisi kedua ditempati Surabaya dengan harga rerata menembus angka Rp 21 juta per meter persegi dan mengalami pertumbuhan sekitar 8% per tahun.
Berdasarkan hasil riset Lamudi, situs pencarian properti global, selain Jakarta, dan Surabaya, terdapat sepuluh kota lainnya yang disurvey yakni Manado, Tangerang, Depok, Semarang, Bekasi, Balikpapan, Bogor, Samarinda, Kendari, dan Medan.
Bogor, Manado, dan Balikpapan, memperlihatkan tren menarik dalam dinamika harga. Ketiga kota ini mengalami pertumbuhan signifikan masing-masing sebesar 19%, 19%, dan 18% per tahun.
Harga rerata properti di Bogor saat ini berada pada posisi Rp 11 juta per meter persegi. Sementara harga rerata properti di Manado mencapai level Rp 16,7 juta per meter persegi, dan Balikpapan menembus angka Rp 11,1 juta per meter persegi.
Riset Lamudi juga memperlihatkan kenaikan harga tertinggi terjadi pada properti tipikal tertentu. Di Jakarta, properti tipe satu kamar tidur mengalami lonjakan harga tertinggi sebesar 39% menjadi rerata Rp 23,6 juta per meter persegi.
Sedangkan di Bogor, properti dua kamar tidur menunjukkan tren meningkat 48 persen menjadi Rp 11,4 juta per meter persegi. Demikian halnya dengan Balikpapan, properti dua kamar tidur meroket 41% menjadi rerata Rp 10,1 juta per meter persegi.
Manado juga menunjukkan tren serupa yakni melejit 48% untuk properti dua kamar tidur dengan harga Rp 17,3 juta per meter persegi. (Hilda B Alexander)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News