kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,61%
  • IDX 6.787   -120,00   -1,74%
  • KOMPAS100 980   -16,66   -1,67%
  • LQ45 754   -11,11   -1,45%
  • ISSI 221   -4,23   -1,88%
  • IDX30 391   -6,58   -1,66%
  • IDXHIDIV20 457   -9,06   -1,95%
  • IDX80 110   -1,76   -1,57%
  • IDXV30 113   -1,97   -1,71%
  • IDXQ30 126   -2,46   -1,91%

Harga rumah di kota mandiri naik lebih cepat


Selasa, 26 Juni 2012 / 09:00 WIB
Harga rumah di kota mandiri naik lebih cepat
Film Korea terbaru Pipeline mempertemukan dua aktor drama Korea Doom At Your Service, Seo In Guk dan Lee Soo Hyuk.


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Konsultan properti Knight Frank dalam risetnya menyatakan harga properti kelas menengah dan atas di kawasan kota mandiri menunjukkan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga properti di lokasi lain.

Knight Frank mencatat, saat ini banyak pengembang yang meluncurkan kluster mewah dengan harga di atas Rp 2 miliar per unit di kawasan kota mandiri di pinggiran Jakarta. Harga semahal itu bahkan diyakini masih bisa berpeluang naik. Knight Frank juga mencatat kenaikan harga rata-rata di lokasi itu berkisar 10%-30% selama tahun 2011.

Meskipun kenaikan harga tahun ini diperkirakan melambat, tetapi kenaikannya masih pada kisaran 10%-20%. "Harga rumah yang berada di dalam kota mandiri naik lebih cepat dibanding yang berdiri sendiri," ujar Hasan Pamudji, Senior Manager Research Knight Frank kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Sebagai perbandingan, kenaikan harga rumah selama ini secara umum hanya 10%-15% per tahun.

Hasan mencontohkan, di Jakarta, kenaikan harga apartemen yang berada dalam superblok juga lebih cepat dibandingkan dengan harga apartemen di luar superblok. Sebab, apartemen yang berada di dalam superblok memiliki fasilitas penunjang.

Selain itu, pengembang superblok sudah mengeluarkan investasi awal yang besar untuk membangun infrastruktur sendiri. "Makanya, biasanya pengembang kota mandiri lebih suka membangun rumah untuk kelas menengah atas," kata Hasan.

Menurutnya, kawasan yang menyimpan potensi untuk bisa dikembangkan menjadi kota mandiri adalah Serpong dan Sentul yang merupakan daerah penyangga Jakarta. Di samping itu juga kawasan Cibubur yang sudah lama berkembang.

Menanggapi itu, Nathan Tanugraha, Hubungan Investor PT Alam Sutera Realty Tbk, mengklaim, harga rumah di Alam Sutera, Serpong bisa naik 20% per tahun. Kenaikan tersebut bukan karena harga tanah yang setiap tahun naik. "Tapi faktor utamanya adalah posisi kami yang paling dekat dengan Jakarta," ungkap Nathan. Faktor kedua, keterbatasan pasokan, sementara permintaan masih tinggi.

Andrian Budi Utama, Direktur PT Sentul City Tbk, malah menyatakan telah menaikkan harga jual rumah di Sentul City antara 20%-30% setahun. Lonjakan itu mengimbangi kenaikan harga lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×