kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga sapi naik 20% menjelang Idul Adha


Minggu, 13 Agustus 2017 / 19:29 WIB
Harga sapi naik 20% menjelang Idul Adha


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Menjelang hari raya Idul Adha 1 September, harga sapi kurban mulai naik 15%-20%. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf mengungkap, saat ini harga sapi kurban bisa mencapai Rp 60.000-Rp 65.000 per kilogram (kg) dari yang sebelumnya hanya Rp 55.000 per kg.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ilham Akhmadi, salah satu pelaku usaha pemotongan sapi di Yogyakarta, sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Sapi Yogyakarta. Dia mengatakan terjadi kenaikan harga sapi kurban dari Rp 15 juta menjadi Ro 18 juta untuk bobot sekitar 300 kg, dan sapi kurban dari harga Rp 18 juta menjadi Rp 21 juta untuk bobot sekitar 400 kg.

Menurut Rochadi, kenaikan harga ini terjadi karena dua faktor. Pertama, adalah adanya permintaan yang tinggi karena diperuntukkan demi tujuan ibadah. Faktor kedua, adalah adanya pasokan yang kurang. "Harga dapat dilihat dari supply dan demand. Kalau stoknya sedikit, sementara permintaannya banyak, itu bisa menyebabkan harga tinggi," ungkap Rochadi kepada KONTAN, Minggu (13/8).

Meski begitu, melihat adanya acara keagamaan membuat orang-orang tidak memperhitungkan harga ketika membeli sapi kurban. Menurut Rochadi, terdapat kriteria tertentu ketika masyarakat akhirnya memilih untuk membeli sapi kurban meski dengan harga tinggi.

"Khusus untuk Idul Adha, belum tentu kurangnya stok menjadi faktor kenaikan harga. Jadi ada faktor keimanan yang membuat orang akhirnya memutuskan untuk membeli sapi kurban, terlepas harganya yang mahal. Orang juga tidak melihat harganya tetapi melihat apakah sapi itu bagus atau tidak," jelas Rochadi.

Ilham juga mengatakan, dibandingkan sapi potong biasa, permintaan sapi kurban di Yogyakarta meningkat 200%-300%. Biasanya permintaan sapi di Yogyakarta hanya berkisar 70 sapi, tapi menjelang idul adha permintaan bisa sampai 200 sapi.

Hal tersebut membuat banyak sapi yang seharusnya masih menjalani proses penggemukan terpaksa dipotong saat ini. Dia bilang, banyak pengusha yang memotong sapi dalam umur 1,5 tahun - 2 tahun. Padahal, menurut Ilham sapi baru bisa dipotong saat berusia lebih dari 2 tahun.

Ilham memprediksi, hingga akhir Agustus harga sapi kurban masih terus meningkat. "Kalau kenaikan tergantung apakah banyak orang yang akan berkurban atau tidak. Apalagi kan ini untuk event religi dan masih ada sekitar 20 hari lagi. Tetapi sekarang ini trennya sudah mulai naik. Mungkin masih bertambah 2%-3% lagi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×