Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) masih enggan buka-bukaan soal rencana kebijakan harga jual alat beratnya untuk tahun ini. “Mengenai kebijakan harga, mohon maaf tidak dapat kami sampaikan,” ujar Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis saat dihubungi Kontan.co.id (16/2).
UNTR optimistis, penjualan alat berat UNTR masih bisa bertumbuh pada tahun ini. UNTR memproyeksi, bisa naik sekitar 23%-25% dibanding realisasi penjualan tahun lalu.
UNTR belum merilis realisasi penjualan alat berat tahun 2021 untuk setahun penuh. Sepanjang Januari-November 2021 lalu, UNTR membukukan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 2.950 unit, naik 99,18% dari realisasi penjualan Komatsu pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1.481 unit.
Penjualan alat berat pada Januari-November 2021 tersebut didominasi oleh sektor pertambangan, yakni sebanyak 53%, disusul ke sektor konstruksi sebanyak 25%, sektor kehutanan sebanyak 12%, dan sektor agribisnis sebanyak 10%.
Di tahun 2022 ini, UNTR berstrategi untuk Intensif berkoordinasi dengan prinsipal guna memastikan pemenuhan permintaan yang ada. Layanan purna jual juga tidak luput dalam perhatian dan strategi UNTR tersebut.
Proyeksi UNTR, sektor pertambangan dan konstruksi masih akan mendominasi penjualan alat berat UNTR tahun ini. “Demand dari sektor pertambangan dan konstruksi adalah yang tertinggi,” tutur Sara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News