Reporter: Rizki Caturini | Editor: Test Test
JAKARTA. Tanaman pala sudah terkenal sebagai salah satu komoditas ekspor Indonesia.Memang, tanaman ini memiliki banyak kegunaan, mulai dari kulit, batang, daun, biji hingga daging buahnya pun bermanfaat. Sehingga, tak hanya laku sebagai komoditas ekpor, permintaan pala dari dalam negeri pun tak kalah banyak.
Syaifudin Kai, petani pembibit tanaman pala sekaligus penjual bibit tanaman pala dari Depok, bilang, saat ini harga tanaman pala siap jual sedang tinggi. Syaifudin mengaku bisa menjual tanaman pala setinggi 1 meter seharga Rp 35.000 per polibag. "Biasanya harganya cuma Rp 15.000 per polibag. Sebab stoknya sedang kosong jadi harganya agak mahal," ujar dia.
Syaifudin menuturkan, mulai dari bibit hingga layak jual untuk bisa ditanam biasanya butuh waktu 4-7 bulan. Tinggi tanaman pala yang siap dijual rata-rata memiliki tinggi 30 centimeter (cm)-1 meter (m).
Keuntungan lain membudidayakan tanaman pala selain bisa menjual bibitnya adalah beragamnya produk olahan yang bisa diciptakan baik dari buahnya maupun bagian pohon lainnya seperti daun pala.
Misalnya saja Handoko Wiyono, ia menjadi pemasok minyak dari penyulingan daun pala di Bandung. Minyak dari daun pala ini bisa digunakan sebagai bahan baku kosmetik maupun aneka makanan dan minuman.
Saban bulan Handoko bisa menjual hingga 500 kilogram (kg) minyak daun pala yang bisa digolongkan kedalam jenis minyak atsiri ini. Harga minyak daun pala ini cukup tinggi sebesar Rp 400.000 per kg. Itu artinya, omzetnya bisa mencapai Rp 200 juta per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
