kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga telur anjlok, Kemendag: Disinyalir karena dampak PPKM Darurat


Senin, 13 September 2021 / 20:28 WIB
Harga telur anjlok, Kemendag: Disinyalir karena dampak PPKM Darurat
ILUSTRASI. Pembeli memilih telur ayam di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat, Rabu (14/4/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/rwa.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan menjelaskan, berdasarkan informasi harga yang dihimpun Kemendag dari Asosiasi Peternak Rakyat Indonesia, harga telur ayam ras di tingkat peternak pada Minggu-II September sebesar Rp17.618 per kilogram.

Harga tersebut mengalami penurunan sekitar 15,28% dibandingkan sebulan sebelumnya.

Sementara itu di wilayah Blitar Jawa Timur yang merupakan sentra produksi telur juga mengalami penurunan sekitar 14,06% dibandingkan sebulan sebelumnya menjadi Rp 16.500 per kilogram.

"Harga telur ayam ras di tingkat peternak mulai mengalami penurunan sejak bulan Juli 2021, hal tersebut disinyalir merupakan dampak dari penurunan permintaan akibat pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali," kata Oke kepada Kontan.co.id, Senin (13/9).

Baca Juga: Dorong produksi maksimal, Wilmar Padi Indonesia perkuat kemitraan dengan petani

Pasalnya dengan adanya pembatasan kegiatan sektor horeca saat PPKM Darurat lalu menjadi faktor turunnya harga telur ayam ras. Dimana sektor horeca merupakan penyumbang konsumsi terbesar telur ayam ras.

Namun, seiring dengan pelonggaran PPKM khususnya di wilayah Jawa dan Bali, harga daging ayam ras yang mulai mengalami kenaikan pada Minggu-II September.

Maka, kondisi tersebut mencerminkan tingkat konsumsi masyarakat yang mulai mengalami kenaikan, dimana hal tersebut diharapkan juga akan berdampak pada harga telur ayam ras di tingkat peternak.

Guna mengantisipasi fluktuasi harga telur ayam ras ke depan, Oke menyebut, Kemendag akan memastikan ketersediaan stok serta menyediakan alternatif pakan.

Selanjutnya: Lewat program Makmur, Petrokimia Gresik dan PTPN X bangun ekosistem petani tebu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×