Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen mobil murah alias Low Cost Green Car (LCGC) belum akan ditinggalkan oleh pelaku bisnis otomotif. Agen Pemegang Merek (APM) mobil masih melihat permintaan dari segmen tersebut tetap besar bagi pasar mobil nasional.
Menurut Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) segmen LCGC masih jadi primadona di tengah daya beli masyarakat Indonesia yang tergolong tidak begitu tinggi,"jelas faktor harga memegang peranan penting bagi konsumen," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/8).
Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) berupaya maksimalkan penjualan di pasar ekspor
Oleh karena itu menurut Gaikindo, pasar dalam negeri didorong oleh permintaan mobil utamanya harga Rp 250 juta ke bawah. Segmen LCGC, kata Jongkie, punya porsi besar di range harga mobil tersebut.
Ia mencontohkan, di saat penjualan mobil tahun lalu menyentuh 1 juta unit, maka LCGC meraup sekitar 220 ribu unit atau 22%. Tahun ini meski pasar terkontraksi hingga 40% diharapkan porsi penjualan segmen mobil LCGC tidak banyak berubah dari tahun kemarin.
Dari sisi produksi tampaknya tak banyak perubahan, tentunya ada pengurangan mengikuti permintaan pasar mobil secara umum yang cenderung melemah di tahun ini. Mengintip data Gaikindo sampai dengan Juli tahun ini penjualan wholesales LCGC mencapai 57.471 unit atau menggenggam market share 20% dari total pasar mobil saat itu.
Sementara produksi mobil LCGC sampai dengan Juli tahun 2020 mencapai 69.324 unit. Jika dibandingkan dengan periode Juni-Juli 2019 baik penjualan maupun produksi mobil LCGC sebenarnya turun drastis, di penjualan turun 52% secara tahunan sedangkan produksi LCGC di tujuh bulan pertama tahun ini anjlok 50,8% secara tahunan.
Baca Juga: Hyundai Palisade segera mengaspal di Indonesia? begini penjelasannya
Tapi di satu bulan Juli tahun 2020 penjualan tercatat merangkak naik dibandingkan bulan sebelumnya, yakni dari Juni tahun ini yang sejumlah 1.456 unit menjadi 2.745 unit di bulan Juli tahun yang sama atau naik 88%.
"Kami harap kan agar di bulan-bulan mendatang angka penjualan dapat terus meningkat, sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi," ucap Jongkie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
