kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.611   24,00   0,14%
  • IDX 6.935   102,49   1,50%
  • KOMPAS100 1.004   16,70   1,69%
  • LQ45 779   13,78   1,80%
  • ISSI 220   2,11   0,97%
  • IDX30 404   6,91   1,74%
  • IDXHIDIV20 476   9,00   1,93%
  • IDX80 113   1,65   1,48%
  • IDXV30 116   1,56   1,37%
  • IDXQ30 132   2,74   2,12%

Hari Ini, Nasib Utang Rp 142,2 Triliun Garuda (GIAA) Ditentukan 501 Kreditur


Jumat, 17 Juni 2022 / 12:39 WIB
Hari Ini, Nasib Utang Rp 142,2 Triliun Garuda (GIAA) Ditentukan 501 Kreditur
ILUSTRASI. Nasib utang Garuda Indonesia Rp 142,2 triliun ditentukan Jumat (17/6) ini. Sebanyak 501 kreditur akan jadi penentu persetujuan proposal penyelesaian utang GIAA.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Hari ini, Jumat, 17 Juni 2022 barangkali menjadi catatan sejarah bagi maskapai nasional: PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).  Hari ini, para kreditur akan menentukan nasib burung besi milik negara. 

Dengan total utang tetap Rp 142,2 triliun, Garuda harus menunggu putusan dari 501 kredit atas proposal penyelesaian utang yang diajukannya. 

Catatan KONTAN, Garuda mengusulkan empat skema penyelesaian utangnya. 

Pertama, pelunasan bertahap sesuai arus kas operasional perusahaan tanpa ada pengurangan alias haircut. 
Kedua, tanpa ada pemotongan atau haircut, utan kreditur menjadi kepemilikan saham atau ekuitas. 
Ketiga, tak ada potongan, utang dimodifikasi menjadi pembayaran baru dengan termin pembayaran jangka panjang. 
Empat, melakukan haircut utang sebagian, sisanya dibayar dengan skema baru dengan jangka waktu panjng dan ekuitas. 

Baca Juga: Di Tangan Kreditur, Nasib Garuda Indonesia (GIAA) Ditentukan Hari Ini, Jumat (17/6)

Dalam unggahan instagramnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bersama jajaran direksi lainnya melaksanakan doa bersama sebelum berangkat ke pengadilan. (17/6)

“Menundukkan kepala dan berdoa bersama seluruh direksi Garuda Indonesia sebelum berangkat menuju sidang PKPU untuk voting proposal perdamaian,” terang Irfan dalam akun Instagram pribadinya dikutip Jumat (17/6/2022).

Irfan menyebut, manajemen Garuda mengupayakan seluruh usaha untuk memastikan hasil terbaik bagi seluruh pihak, tidak ada lagi yang dapat dilakukan

Garuda Indonesia memang harus menghadapi voting atas proposal perdamaian yang sudah diajukan kepada para kreditur sejak akhir Desember 2021. Setelah dilakukan pemungutan suara, pengadilan akan mengambil putusan PKPU pada 20 Juni 2022.

Dalam proses pemungutan suara, Garuda berhara[memperoleh suara 50 plus 1% dari total jumlah kreditur (headcount). Selain itu, Garuda juga harus mengejar 67% suara dari kreditur non-preferen yang memiliki hak voting. 

“Pada dasarnya dengan confidence level ini semakin meningkat, InsyaaAllah semua bisa dilalui," ungkap Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×