kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Hartadinata Abadi (HRTA) Anggarkan Capex Rp 50 Miliar pada Tahun Ini


Jumat, 27 Januari 2023 / 06:45 WIB
Hartadinata Abadi (HRTA) Anggarkan Capex Rp 50 Miliar pada Tahun Ini


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk bakal ekspansi gerai tahun ini. Hingga tutup tahun ini, emiten emas berkode saham HRTA tersebut merencanakan penambahan gerai dari semula 78 gerai per akhir 2022 lalu menjadi 100 gerai.

Director of Investor Relations HRTA, Thendra Crisnanda mengatakan, dana penambahan gerai anyar bakal menggunakan sebagian anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan. Catatan saja, HRTA menganggarkan capex Rp 50 miliar dari kas internal untuk sejumlah keperluan tahun ini.

“Dana capex tersebut akan digunakan sebagai modal untuk pembelian tambahan mesin untuk lini usaha pemurnian emas, ekspansi jaringan toko, serta pengembangan kantor pusat Hartadinata,” tutur Thendra kepada Kontan.co.id, Kamis (26/1).

Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, HRTA memang masih memiliki dana internal yang cukup untuk membiayai kegiatan belanja modal di tahun 2023 per 30 September 2022 lalu.

Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Hartadinata Abadi (HRTA) Kejar Pendapatan hingga Rp 10 Triliun

Laporan keuangan interim tersebut menunjukkan, Kas dan Setara Kas Akhir Periode HRTA berjumlah Rp 134,11 miliar per 30 September 2022 lalu. Jumlah tersebut naik 114% dibanding posisi Kas dan Setara Kas Awal Periode HRTA (tahun buku 2022) yang berjumlah Rp 62,47 miliar.

Kenaikan kas dan setara kas tersebut didapat seturut pertumbuhan kinerja. Asal tahu, penjualan neto HRTA tumbuh 30,67% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula Rp 3,90 triliun di Januari-September 2021 menjadi Rp 5,10 triliun di Januari-September 2022.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih HRTA naik 35,00% YoY dari semula Rp 152,79 miliar di Januari-September 2021 menjadi Rp 206,27 miliar pada Januari-September 2022.

Menurut Thendra, HRTA optimistis bahwa bisnis emas batangan memiliki prospek yang baik di tahun 2023. Itulah sebabnya, HRTA  mantap mengejar kenaikan topline dengan target penjualan Rp 9,5 triliun - Rp 10 triliun di sepanjang 2023.

 

Catatan saja, penjualan emas batangan memiliki kontribusi lebih dari 50% dari total penjualan HRTA.

“RTA optimis atas prospek pertumbuhan bisnis emas batangan di 2023. Hal ini didorong oleh meningkatnya minat dari masyarakat Indonesia untuk berinvestasi emas di Indonesia sebagai safe haven di tengah peningkatan inflasi dan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik,” kata Thendra.

Sedikit informasi, selain melakukan penjualan di gerai perusahaan, HRTA juga mendistribusikan produk emas batangannya kepada lebih dari 80 mitra grosir dan 900 lebih toko ritel emas di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×