Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhiasan dan emas batangan, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) optimis bisa mencatatkan kinerja signifikan di tahun ini. Perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan di kisaran 50%-60%, sedangkan laba di kisaran 40% - 50%.
Direktur Investor Relation HRTA Thendra Chrisnanda menjelaskan bahwa peluang utama dari bisnis emas terletak pada masih tingginya permintaan emas batangan fisik dan peningkatan harga emas di tengah ketidakpastian kondisi geopolitik dan ekonomi.
"Di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, emas dinilai sebagai safe heaven." urai Thendra kepada Kontan, Jumat (7/2).
Baca Juga: Harga Emas Melambung, Bagaimana Rekomendasi Saham Emiten Emas Berikut
Meski tampak menjanjikan, Thendra mengakui tahun ini industri emas juga masih dibayangi resiko dari pelemahan daya beli masyarakat yang berdampak negatif pada pembelian perhiasan emas.
Thendra membeberkan, tahun ini HRTA membidik pertumbuhan pendapatan di kisaran 50% - 60% dan pertumbuhan laba bersih sekitar 40% - 50%. Kemudian total penjualan emas batangan diharapkan bisa tercapai sekitar 13 ton -15 ton.
Untuk mengejar target tersebut, rencananya perseroan masih akan menambah beberapa gerai milik sendiri. Perusahaan rencananya akan membuka gerai baru ini di beberapa daerah seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Semarang, Solo, Malang, Balikpapan, Samarinda, Manado, Kepulauan Riau, Jambi, Medan, Bali, dan kota serta kabupaten lainnya.
"Kami menargetkan penambahan gerai milik sendiri sebanyak 15 gerai tahun ini," tambah Thendra.
Baca Juga: Bisnis Emas Tumbuh 78% Capai Rp 12,8 Triliun per Desember 2024
Asal tahu saja, secara keseluruhan HRTA telah memiliki lebih dari 1.000 point of sales, termasuk 85 toko dengan merek Hartadinata Abadi.
Tidak hanya merencanakan ekspansi dalam negeri, HRTA juga lakukan pengembangan pasar di luar negeri. Thendra menyebutkan perusahaan membidik lokasi pasar ekspor baru, terutama di Asia. Negara seperti Thailand dan Vietnam menjadi target ekspor HRTA, adapun India dan Dubai telah berhasil menjadi lokasi ekspor Perusahaan.
Tahun ini HRTA mengalokasikan capex senilai Rp125 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk pengembangan integrasi pabrik serta pembelian mesin-mesin untuk menunjang produksi HRTA.
"Capex yang disiapkan sebesar Rp125 miliar di 2025 dimana akan dialokasikan untuk pengembangan integrasi pabrik serta pembelian mesin - mesin untuk menunjang aktivitas produksi," tandasnya.
Selanjutnya: Berdayakan Warga Lapas, PLN &Kementerian IMIPAS Perluas Pemanfaatan FABA PLTU Adipala
Menarik Dibaca: Cara Mudah Top Up Saldo BRIZZI di Shopee dengan NFC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News