Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) menyatakan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang telah direalisasikan hingga semester I-2020 berjumlah US$ 2 juta. Angka ini setara 25% dari total capex yang disediakan HRUM di tahun 2020 sebesar US$ 8 juta ton.
Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan, 54% capex HRUM di tahun ini ditujukan untuk penambahan properti pertambangan. Kemudian 28% capex dialokasikan untuk perawatan kapal tunda dan tongkang. Perusahaan ini juga mengalokasikan 16% capex untuk pembelian alat berat dan sisa 2% untuk keperluan bangunan dan prasarana.
“Sejauh ini, capex yang terserap digunakan untuk penambahan properti pertambangan di Mahakam Sumber Jaya (MSJ), pemeliharaan kapal tunda dan tongkang, dan pembelian kendaraan,” ujar dia dalam paparan publik virtual, Selasa (28/5).
Baca Juga: Produksi batubara Harum Energy (HRUM) mencapai 1,6 juta ton di semester I 2020
Ia menambahkan, seluruh kegiatan yang membutuhkan suntikan dana capex di tahun ini sebenarnya merupakan investasi rutin yang biasa dilakukan oleh HRUM di tiap tahun. Di samping itu, Ray juga menyebut, realisasi capex HRUM hingga akhir tahun nanti dapat berubah tergantung kondisi pasar, ketersediaan dana, hingga perubahan jadwal kegiatan usaha.
Sebagai catatan, HRUM mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 26,6% (yoy) menjadi US$ 102,5 juta di semester I-2020. Namun, di saat yang sama laba bersih perusahaan naik 73% (yoy) menjadi US$ 21,9 juta.
Sementara itu, hingga semester pertama lalu HRUM telah produksi batubara sebanyak 1,6 juta ton. Jumlah ini sama dengan capaian produksi di semester yang sama di tahun lalu. Sayangnya, volume penjualan batubara HRUM turun 21,7% (yoy) menjadi 1,6 juta ton di semester I-2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News