kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hatta: LCGC, jangan mengadu Jokowi dan Menperin


Selasa, 17 September 2013 / 20:25 WIB
Hatta: LCGC, jangan mengadu Jokowi dan Menperin
ILUSTRASI. Harga BBM Shell naik per 1 Mei 2022, simak perbandingan dengan harga BBM Pertamina. ANTARA FOTO/Zabur Karuru.


Reporter: Noverius Laoli |

JAKARTA. Kritikan yang dilayangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi atas kebijakan pemerintah soal mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) mendapat respon positif dari Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa. 

"Masukan dari Pak Jokowi itu kami dengarkan. Tentu ada sisi baiknya. Sebab sebagai gubernur, dia capek mengurus Jakarta yang macetnya luar biasa seperti sekarang ini," tutur Hatta di Kompleks Istana Negara, Selasa (17/9).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai semua alasan Jokowi untuk menolak keberadaan LCGC memang benar. Karena itu, pemerintah pusat juga menerima masukan dari Jokowi dan mencari pemecahannya.

Kendati mendukung Jokowi, Hatta tidak juga menyalahkan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Pasalnya, sebagai Memperin, Hidayat juga berpikir bahwa mobil tersebut tidak hanya dipasarkan di Jakarta, melainkan di seluruh wilayah Indonesia.

"Dia (Hidayat) itu berpikir orang Papua, atau orang dari Kalimantan yang ingin memiliki mobil. Sebab di daerah jalannya ada, tapi mobil yang lewat cuma satu dua saja," terang Hatta.

Karena itu, ia meminta agar publik dan media tidak mempertentangkan antara Hidayat dengan Jokowi terkait mobil murah ini. Tapi sebaiknya melihat porsi atau kepentingan masing-masing pejabat. Seperti diketahui, Jokowi menolak keberadaan mobil murah karena bisa membuat Jakarta macet. 

Sebaliknya, Memperin menilai penolakan Jokowi itu tidak berdasar karena mobil murah tidak hanya dijual di Jakarta. Apalagi, kemacetan di Jakarta justru disebabkan tidak disiplinnya pengguna jalan dan seringnya terjadi transaksi atau tawar menawar di tengah jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×