kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.452.000   -12.000   -0,82%
  • USD/IDR 15.205   -60,00   -0,40%
  • IDX 7.642   114,20   1,52%
  • KOMPAS100 1.191   18,71   1,60%
  • LQ45 953   14,44   1,54%
  • ISSI 230   3,47   1,53%
  • IDX30 490   7,75   1,61%
  • IDXHIDIV20 589   10,01   1,73%
  • IDX80 136   1,84   1,38%
  • IDXV30 143   2,16   1,54%
  • IDXQ30 164   2,59   1,61%

Hatten Bali (WINE) Berusaha Optimalkan Potensi Cuan dari Pariwisata Bali


Selasa, 01 Oktober 2024 / 17:56 WIB
Hatten Bali (WINE) Berusaha Optimalkan Potensi Cuan dari Pariwisata Bali
ILUSTRASI. Proses pengolahan anggur hingga menjadi wine di kebun produksi PT Hatten Bali Tbk (WINE) di Buleleng, Bali.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hatten Bali Tbk (WINE), perusahaan yang memproduksi minuman baralkohol anggur (wine) asal Bali, yakin kinerja bisnisnya terus tumbuh positif hingga akhir tahun nanti.

Sebagai pengingat, penjualan WINE mampu meningkat 12,07% year on year (yoy) menjadi Rp 123,38 miliar pada semester I-2024. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk WINE juga naik 1,55% yoy menjadi Rp 21,01 miliar.

Direktur Hatten Bali Ketut Sumarwan mengatakan, selama tahun 2024 berjalan kinerja WINE terbantu peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali. Tercatat bahwa ada 2,91 juta wisawatan internasional yang datang ke Pulau Dewata pada semester I-2024, naik 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pemerintah pun telah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 7 juta orang yang berkunjung ke Bali pada 2024. WINE yakin target tersebut bisa tercapai mengingat kuartal IV-2024 merupakan puncak musim liburan. Hal demikian tentu akan memacu permintaan produk-produk wine dari emiten tersebut.

Baca Juga: Hatten Bali Targetkan Penjualan Naik 12% Tahun Ini

WINE juga tidak terganggu oleh kenaikan tarif cukai minuman beralkohol sekitar 28% pada awal tahun ini. Pasalnya, WINE telah menyesuaikan harga jual produk untuk mengimbangi kenaikan tarif cukai tersebut.

“Volume penjualan tetap tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga menunjukkan bahwa permintaan pasar tetap tinggi dan konsumen tidak keberatan dengan penyesuaian harga tersebut,” kata Ketut, Jumat (27/9).

Dia juga menerangkan, secara historis, konsumsi wine di seluruh Indonesia terus mengalami pertumbuhan sekitar dua digit pada tiap tahun, kecuali ketika masa pandemi Covid-19 lalu.

Pada 2023 lalu, konsumsi wine di Indonesia naik 20% dan berdasarkan prediksi lembaga profesional Inkwood Research, tren konsumsi wine akan terus naik dengan rata-rata pertumbuhan tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 11% hingga 2032 mendatang.

Proyeksi ini menjadi sentimen positif bagi kelangsungan bisnis WINE yang juga terbantu oleh banyaknya wisatawan yang datang ke Indonesia, terutama Bali. Belum lagi, sejumlah acara olahraga serta festival musik dan kebudayaan digelar di Bali dan Lombok pada kuartal III dan IV tahun ini, seperti MotoGP Mandalika, Zamna Bali, dan Ubud Writers & Readers Festival.

“Kami yakin bahwa target pertumbuhan penjualan 15% dapat tercapai pada kuartal III dan IV nanti,” imbuh Ketut.

Baca Juga: Hatten Bali Raih Kinerja Solid Semester I-2024

Untuk memperkuat penjualan dan pangsa pasarnya, WINE berencana meluncurkan Prosecco Wine pada bulan Oktober 2024. Prosecco Wine merupakan jenis sparkling wine yang memiliki karakteristik ringan dan segar.

Produk ini dinilai sangat cocok untuk dikonsumsi secara kasual, terutama saat acara-acara sosial atau pendamping makanan ringan.

 

Selanjutnya: Perdana Menteri Baru Jepang Wacanakan Tarif Pajak Perusahaan yang Lebih Tinggi

Menarik Dibaca: Promo Akhir Bulan Indomaret sampai 2 Oktober 2024, Body Wash-Susu Anak Harga Ekonomis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×