Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) kembali naik. Tercatat, HBA bulan April berada di posisi US$ 86,68 per ton, naik dibanding posisi Maret lalu yang sebesar US$ 84,47 per ton.
Sebelumnya, nilai HBA di beberapa bulan pertama tahun 2021 cukup fluktuatif. Di bulan Januari 2021, HBA dibuka di level US$ 75,84 per ton. Pada perkembangan berikutnya, HBA mengalami kenaikan pada bulan Februari US$ 87,79 per ton sebelum kemudian turun di Maret ke posisi US$ 84,47 per ton.
Kenaikan HBA bulan April disikapi positif oleh sejumlah emiten batubara. Sekretaris Perusahaan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), Sudin Sudirman mengatakan, kenaikan HBA merupakan hal yang positif bagi produsen batubara.
Baca Juga: HBA April naik, Bumi dan Adaro pertahankan target produksi tahun ini
GEMS sendiri membuka kemungkinan untuk mengungkit target produksi batubara apabila tren kenaikan HBA terus berlanjut. Hanya saja, GEMS masih akan melihat kondisi kuartal II 2021 terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengubah target.
“Kemungkinan selalu ada Pak, tapi akan lihat dulu pada Q2 ini, Karena pertimbangan tidak hanya Harga, tapi juga pencapaian target produksi,” kata Sudin kepada Kontan.co.id, Selasa (6/4).
Saat ini, GEMS masih mantap mengejar target produksi sebanyak 33,4 juta ton. Di sepanjang kuartal pertama 2021 lalu, GEMS telah memproduksi sebanyak 8,9 juta ton.
“Produksi Q1 2021 kami sebesar 8,9 juta, masih sesuai target tahunan, begitu juga dg target Q2 akan sama,” ujarnya.
Kenaikan HBA di bulan April 2021 juga disikapi positif oleh PT ABM Investama Tbk (ABMM). “Menurut hemat saya, harga ini akan bertahan cukup lama. Kestabilan harga ini akan menyebabkan produsen meningkatkan produksinya,” kata Adrian kepada Kontan.co.id, Selasa (6/4).
Baca Juga: HBA April naik, APBI sebut beberapa produsen batubara berencana revisi target 2021
Meski begitu, Adrian tidak menyebut apakah tren ini akan mengubah rencana/target produksi batubara ABMM atau tidak.
Dalam catatan Kontan.co.id, ABMM berencana memproduksi sekitar 13 juta ton batubara pada tahun ini. Angka tersebut lebih besar dibanding realisasi produksi batubara tahun lalu yang berkisar 11,5 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News