Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinar Mas Land memperkuat strategi pengembangan bisnis berkelanjutan yang berbasis konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam perusahaannya. Hal ini dilakukan untuk menghadapi tantangan global sekaligus mengurangi dampak perubahan lingkungan dan menghemat biaya operasional.
Terkait dengan impelementasi ESG, Sinar Mas Land menjadi satu-satunya pengembang properti di Indonesia yang masuk dalam 2024 Top-Rated ESG Companies List untuk regional Asia Pasifik. Berdasarkan data Morningstar Sustainalytics, Sinar Mas Land mencatat ESG Risk Rating poin 14,5 yang berarti berada pada tingkat low risk.
Sebagai catatan, ESG Risk Rating mengukur penerapan ESG pada sebuah perusahaan dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko ESG. Semakin rendah ESG Risk Rating perusahaan, maka semakin baik perusahaan tersebut dalam mengelola risiko ESG.
Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land, M. Reza Abdulmajid mengatakan, Sinar Mas Land berkomitmen untuk menerapkan prinsip ESG di semua aspek operasional perusahaan.
Baca Juga: Sinar Mas Land & Ikatan Ahli Bangunan Hijau Gaungkan Bangunan Tanpa Emisi Karbon
Pada tahun 2023, perusahaan telah menambahkan lima gedung operasional yang memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan Renewable Energy Certificate (REC), yakni Sinar Mas Land Plaza Thamrin, Sinar Mas Land Plaza BSD City, My Republic Plaza BSD City, Green Office Park 1 BSD City, dan Green Office Park 9. Sinar Mas Land juga bekerja sama dengan Chandra Asri untuk mengaplikasikan aspal dengan campuran olahan sampah plastik sepanjang 8,6 km atau setara 410 ton sampah plastik di kawasan BSD City.
"Hal ini menjadikan kawasan BSD City sebagai township pertama di Indonesia yang menerapkan aspal dengan campuran sampah plastik. Atas segala upaya ini Sinar Mas Land berhasil menaikkan ESG rating score dan mempertahankan status sebagai low ESG risk company," ujarnya, Rabu (27/3).
Dari aspek sosial governance, Sinar Mas Land melakukan pendampingan masyarakat di berbagai bidang mulai dari ekonomi, pertanian, lingkungan hingga pendidikan di wilayah Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang hingga Kabupaten Bogor. Komunitas tersebut diberdayakan melalui beberapa program di antaranya Bina Sekolah, Bina Literasi, Bina Kampung, Bina Usaha, Pasar Rakyat Go Digital hingga program Kemitraan Pertanian Lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News