kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Heriyati, anak Akidi Tio jadi tersangka sumbangan Rp 2 triliun, ini kata Dahlan Iskan


Senin, 02 Agustus 2021 / 16:38 WIB
Heriyati, anak Akidi Tio jadi tersangka sumbangan Rp 2 triliun, ini kata Dahlan Iskan
ILUSTRASI. Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio jadi tersangka sumbangan Rp 2 triliun. Ini kata Dahlan Iskan yang sebelumnya mendapat informasi sumbangan akan cair Senin (2/8/2019) ini.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Teka-teki sumbangan Akidi Tio Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 mulai terkuak. Kali ini lebih besar.  

Kabar terbaru datang dari Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Polda Sumsel menetapkan  Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio sebagai tersangka atas hibah untuk sumbangan corona segede Rp 2 triliun. 

Direktur Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel Senin (2/8) bahkan menjemput langsung Heriyati.

Melansir informasi dari Tribunsumsel.com, hingga saat ini, Heriyanti masih berada di Mapolda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan.

Namun teka-teki atas sumbangan itu terkuak saat Kombes Pol Ratno Kuncoro meminta tanggapan Prof Dr dr Hardi Darmawan, dokter keluarga yang jadi perantara penyerahan simbolis sumbangan untuk penanganan Covid-19  segede  Rp 2 triliun itu.

Baca Juga: Heriyanti, Anak Akidi Tio terancam 10 tahun penjara dan pernah terlibat penipuan

“Menurut Bapak (Hardi),  Heriyanti salah atau tidak," ujar Ratno kepada  Hardi, (2/8) 

"Kita sudah cek uang itu tidak ada. Dengan kondisi itu,  dia (Heryati) akan jadi tersangka," kata Ratno yang dikutip dari Tribun. 

Ratno juga lantas melanjutkan pertanyaan ke Hardi. "Maksudnya, apakah Bapak mengecam tindakan Heriyanti atau tetap mendukung dia," tanya Ratno.

Jadi, Bapak setuju dia (Heryati) diperjara,” tanya Ratno.

Hardi Darmawan  yang juga hadir di gedung Ditkrimum Polda Sumsel, 10 menit berselang dari kehadiran Haryati hanya terdiam saat Ratno meminta tanggapan.

 Pantauan Tribun, Hardi tampak kebingungan dengan apa yang terjadi.

"Saya tidak tahu (uangnya ada atau tidak). Dia mengatakan pada saya ada (uang itu)," ujar Hardi.

Kombes Pol Ratno Kuncoro lantas kembali bertanya, apakah Prof Hardi Darmawan setuju bila Heriyanti harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kebohongan sumbangan Rp 2 triliun itu.

Baca Juga: Dahlan Iskan telusuri: Sumbangan Rp 2 triliun Akidi Tio cair, Senin 2 Agustus ini

"Ya kalau tidak ada, ya harus minta maaf ke masyarakat Indonesia," jawab Hardi.

Dus, teka-teki sumbangan Rp 2 triliun terkuak lebar. Sumbangan itu tak ada, termasuk informasi tak valid yang didapat wartawan senior Dahlan Iskan dari sumbernya yang ia sebut si Cantik dengan lima i dalam namanya bahwa sumbangan itu akan cair pada Senin, 2 Agustus ini. 

Informasi yang didapat Dahlan dari perempuan yang disebut mantan menteri BUMN itu  terhormat setinggi-tingginya. 

Dahlan langsung memperbarui tulisannya di blog pribadinya tentang lanjutan percakapannya dengan informan cantik dengan pekerjaan terhormat serta menguasai banyak bahasa itu dengan judul: Harapan 2 T tanggal 2 Agustus 2021 ini.

Dalam cerita Dahlan, si Cantik ini gemetaran atas kepastian pencairan dana Rp 2 triliun. 

Jadi, nggak ya, Senin ini cair,” ujar si Cantik dalam sambungan telepon dengan Dahlan. 

Dahlan mengaku Minggu sore (1/8), ia menghubungi si Cantik beberapa kali untuk memastikan pencairan sumbangan itu.

Baca Juga: Respons Gubernur Sumsel setelah tahu sumbangan Rp 2 triliun Akidi Tio hoaks

Kata si Cantik teman Dahlan, pencairan hari Senin ini dengan RTGS Mandiri. Padahal, kata si Cantik sebelumnya Heryati akan mencairkan dengan RTGS Bank BRI. 

Namun, informasi yang didapat Dahlan dari Prof Hardi, akan transfer dengan fasilitas  RTGS di BCA. 

Sampai Minggu Sore, si Cantik ini kepada Dahlan masih yakin uangnya ada dan sumbangan Rp 2 triliun itu akan beres Senin ini dengan tingkat kenyakinan 70%, dari sebelumnya 50%, dan 30%.

Dahlan dalam ujung tulisannya menyebut bahwa hari ini ia tak akan menulis tentang sumbangan Rp 2 T, namun tulisan Harapan 2 T adalah disebut Dahlan adalah dosa jurnalistik,  yang penting seringkali dikalahkan dengan yang menarik.

Yang menarik saat ini adalah terkuaknya fakta bahwa sumbangan Rp 2 triliun Akidi Tio tidak ada. Polisi sudah mengeceknya.

Baca Juga: Jadi dokter Akidi Tio 30 tahun, Hardi Darmawan sempat berpikir salah dengar soal Rp2T

Dan, nasib Heryati, anak bungsu taipan Akidi Tio  saat ini juga  ditentukan keberaniannya: mengungkap fakta sesungguhnya atas amanah ayahnya.

Seperti kata Ratno, Heryati juga harus meminta maaf ke masyakat Indonesia atas kebohongan sumbangan Rp 2 triliun.  Seperti halnya, saat Heryati secara simbolis menyerahkan sumbangan Rp 2 triliun secara tunai lewat Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri  di Hotel Aryaduta.

Tak ada salahnya juga Prof Hardi juga mengungkap sosok sesungguhnya Akidi Tio, dermawan asal Palembang yang ia sebut dalam wawancara di Youtube Helmy Yahya sebagai sosok  sederhana, suka berbaju putih, suka menyumbang tanpa nama, tak peduli agama dan ras apapun atas pemberian sumbangan selama hidupnya.

Semoga keberanian itu  ada.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×