Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akhirnya berhenti mengoperasikan seluruh gerai Giant. Mulai Juli 2021 seluruh Gerai Giant tutup. Pada saat yang bersamaan, manajemen akan mengubah paling tidak lima bekas Gerai Giant menjadi IKEA.
HERO juga mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah bekas gerai Giant menjadi Hero Supermarket. Keputusan perusahaan ritel ini mengacu pada tinjauan strategis atas seluruh bisnis. Fokus bisnis selanjutnya yakni investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.
Diky Risbianto, Head of Corporate and Consumer Affairs Hero Supermarket mengatakan, sampai saat ini pihaknya tidak dapat menginformasikan detail seperti apa nantinya nasib dari gerai-gerai eks Giant yang tidak digunakan. Hal itu lantaran masih terdapat beberapa negosiasi dan konversi yang perlu dilakukan.
Baca Juga: Resmi pamit, seluruh gerai Giant tutup permanen mulai hari ini
“Namun seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, kami akan mengubah beberapa gerai Giant menjadi Hero Supermarket dan IKEA serta mengalihkan beberapa gerai yang tersisa ke kepemilikan pihak ketiga,” kata Diky kepada Kontan.co.id, Rabu (11/8).
Diky menambahkan, HERO tetap berkomitmen pada bisnis ritelnya di Indonesia melalui Guardian, IKEA, dan Hero Supermarket. Pihaknya pun memiliki keyakinan kuat akan posisinya sebagai peritel kompetitif yang solid dalam jangka panjang.
Dia mengatakan, hal itu menjadi bagian strategi bisnis Hero Supermarket untuk memfokuskan bisnisnya ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.
Baca Juga: Fitch Ratings: Peritel grosir akan pulih di kuartal IV 2021