kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Hexindo (HEXA) Bidik Pendapatan US$ 609,8 Juta dengan Penjualan 2.900 Unit Ekskavator


Selasa, 02 Desember 2025 / 18:38 WIB
Hexindo (HEXA) Bidik Pendapatan US$ 609,8 Juta dengan Penjualan 2.900 Unit Ekskavator
ILUSTRASI. Hexindo (HEXA) menargetkan pendapatan US$609,8 juta dan laba US$34,9 juta di tahun buku hingga Maret 2026, didorong penjualan ekskavator.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membidik penghasilan neto (net revenue) bisa menembus US$ 609,8 juta. Dengan asumsi tersebut, HEXA mengestimasikan perolehan laba (net profit) senilai US$ 34,9 juta pada akhir periode tahun buku ini.

Sebagai informasi, pencatatan keuangan HEXA mengikuti Hitachi Construction Machinery (HCM) Jepang. Dengan begitu, tahun fiskal HEXA kali ini mencakup periode April 2025 - Maret 2026.

Dalam periode enam bulan yang berakhir pada September 2025, pendapatan dan laba HEXA kompak menanjak. Penghasilan neto HEXA meningkat 15,71% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 228,96 juta menjadi US$ 264,95 juta.

Dari jumlah tersebut, HEXA membukukan laba tahun berjalan senilai US$ 12,79 juta hingga September 2025. Tumbuh sebanyak 16,16% dibandingkan laba tahun berjalan US$ 11,01 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Starbucks Gandeng Kementan Perkuat Ekosistem Kopi Nasional

Corporate Secretary Hexindo Adiperkasa, Listiana A. Kurniawati mengungkapkan kinerja HEXA terdongkrak penjualan alat berat yang melonjak pada periode setengah tahun buku kali ini. Hingga September 2025, penjualan alat berat HEXA mencapai 1.727 unit atau meningkat 40,40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang kala itu menyentuh 1.230 unit. 

Produk alat berat jenis ekskavator 6 ton menjadi andalan HEXA. Penjualan alat berat HEXA jenis ini melonjak 43,57% (yoy) dari 1.097 unit menjadi 1.575 unit hingga September 2025.

Sektor pertanian (agro) menjadi pasar utama ekskavator 6 ton HEXA dengan penjualan sebanyak 690 unit. Jumlah ini setara dengan 43,80% dari total penjualan unit ekskavator 6 ton HEXA hingga September 2025.

Penjualan ekskavator 6 ton HEXA juga menyasar sektor konstruksi sebanyak 300 unit, sektor kehutanan (250 unit), sektor pertambangan (151 unit) dan sektor lainnya (184 unit).

"Peningkatan penjualan unit terbesar datang dari sektor agrikultur dan sektor lainnya, termasuk rental. Sementara sektor lainnya cenderung stabil," kata Listiana kepada Kontan.co.id, Selasa (2/12/2025).

Listiana mengatakan bahwa HEXA tetap fokus pada dua segmen yakni penjualan alat berat serta product support – after sales service. Listiana bilang, profit margin penjualan alat berat masih di bawah segmen product support.

Namun, kondisi pasar saat ini masih cukup bagus, terutama permintaan dari sektor agro. Dengan begitu, HEXA masih dapat mengejar peluang untuk mengerek profit supaya bisa mencapai target di akhir tahun buku pada Maret 2026 mendatang.

 

Pada segmen ekskavator kelas 6 ton yang menjadi tumpuan, HEXA memprediksi penjualan alat berat jenis ini bisa meningkat minimal 10% (yoy) atau mencapai 2.900 unit di akhir tahun buku. Dengan estimasi tersebut, market share HEXA akan naik minimal 1% (yoy) dari 17% menjadi 18%.

Meski begitu, Listiana mengungkapkan masih ada sederet tantangan yang membayangi industri alat berat, terutama pada sektor pertambangan, konstruksi dan kehutanan. Mulai dari pasar yang sedang lesu, aktivitas yang masih terbatas, efisiensi anggaran serta kendala musim hujan.

Di sisi lain, persaingan pasar alat berat - mini ekskavator semakin ketat. Kondisi ini seiring dengan penetrasi dari sejumlah pemain baru, terutama yang berasal dari China.

Meski begitu, Listiana mengatakan HEXA tetap optimistis bisa menjaga pertumbuhan kinerja. HEXA mengusung sejumlah strategi. Mulai dari fokus menjaga kesetiaan pelanggan, melengkapi lini produk, hingga memperluas lokasi outlet untuk memperkuat layanan after sales.

"Hexindo berusaha melengkapi lini produk yang kami ageni. Untuk after sales service, Hexindo berusaha untuk melengkapi lokasi outlet-outletnya yang tersebar dari Aceh – Papua , dengan harapan seluruh pelanggan kami mendapatkan pelayanan yang terbaik sampai di pelosok daerah," tandas Listiana.

Selanjutnya: OJK: SBSN Jadi Tulang Punggung Investasi Asuransi Syariah 2025

Menarik Dibaca: 11 Daftar Obat Herbal Penurun Gula Darah Tinggi Alami yang Dapat Dicoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×