kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Hexindo: Pasar alat berat naik usai pilkada


Senin, 30 November 2015 / 10:48 WIB
Hexindo: Pasar alat berat naik usai pilkada


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Perusahaan alat berat, PT Hexindo Adiperkasa Tbk mengintip peluang kenaikan penjualan alat berat di daerah. Distributor alat berat merek Hitachi dan John Deer ini memperkirakan, penjualan alat berat mereka akan naik setelah pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Djonggi Gultom, Direktur Hexindo Adiperkasa, menjelaskan, setelah pilkada serentak usai Desember 2015, pemerintahan baru di daerah tersebut bakal menjalankan proyek infrastruktur yang dijanjikannya. “Kami harapkan proyek tersebut bisa meningkatkan penjualan alat berat kami,” kata Djonggi kepada KONTAN, Minggu (29/11).

Selain dari proyek pemerintah daerah, Djonggi juga menanti pesanan alat berat dari proyek-proyek yang digelar pemerintah pusat. Melihat peluang ini, Djonggi yakin, penjualan alat berat mereka tahun 2016 nanti bisa naik 15% sampai 20% ketimbang penjualan alat berat tahun ini.

Untuk menyasar pasar alat berat sektor konstruksi tersebut, emiten berkode saham HEXA ini telah mendata sejumlah proyek besar yang membutuhkan alat berat konstruksi. Setidaknya, kata Djonggi, ada beberapa proyek besar akan diumumkan sekitar Februari-Maret 2016.

Selain dari proyek konstruksi skala besar, manajemen HEXA juga mengincar proyek infrastruktur menengah yang akan berjalan mulai awal tahun depan.

Untuk menyasar pasar alat berat konstruksi di daerah ini, HEXA mengklaim telah mempersiapkan jaringan pemasarannya di 43 titik di seluruh Indonesia. Jaringan pemasaran HEXA saat ini sudah tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Tahun depan, HEXA akan meresmikan diler terbarunya yang berlokasi di Manado. Djonggi tidak menyebutkan nilai investasi untuk membuka diler barunya tersebut.

Dengan perkiraan kondisi pasar yang membaik dan penambahan diler baru, HEXA berharap, penjualan tahun depan akan lebih baik setelah tahun ini kesulitan mengejar target penjualan. Karena penjualan lesu, manajemen HEXA memproyeksikan penjualannya tahun ini hanya mencapai US$ 357,52 juta, atau turun 8,8% ketimbang realisasi penjualan HEXA pada 2014 lalu, yang senilai US$ 392,26 juta.

Untuk meningkatkan penjualan, HEXA sejatinya telah berusaha mencari pelanggan baru. Tahun ini, HEXA berhasil menjadi pemasok alat berat untuk kebutuhan pembangkit listrik Sumsel V. Untuk proyek ini, HEXA mengklaim mendistribusikan 100 unit alat berat dari berbagai macam jenis, salah satunya eskavator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×