Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Sanny Iskandar mengungkapkan ada beberapa kendala dalam sektor atau bisnis kawasan industri di Indonesia. Untuk itu, menurutnya perlu ada sinergi antara pelaku usaha kawasan industri dengan pemerintah agar mempercepat pengembangan bisnis kawasan industri.
“Ada beberapa catatan dari HKI yang perlu diperjuangkan yakni di bidang infrastruktur, pertahanan dan perizinan,” kata Sanny dalam agenda Dialog Nasional dengan tema Strategi Meningkatkan Daya Saing Kawasan Industri Indonesia yang diselenggarakan Himpunan Kawasan Industri (HKI) yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (27/1).
Dia mengatakan di bidang infrastruktur sendiri ada beberapa isu yang perlu menjadi catatan yakni jaminan kepastian pasokan air baku untuk Kawasan Industri. Hal ini mengingat kebutuhan air bagi kegiatan industri merupakan hal yang sangat mendasar.
Baca Juga: Kemenperin Mencatat Sekitar 46% Kawasan Industri Sudah Terisi Tenant
“Kebutuhan air baku untuk menjadi air bersih itu syarat mutlak yang dibutuhkan untuk kegiatan proses industri,” jelasnya.
Kemudian kepastian harga Gas dengan nilai yang dicanangkan sebelumnya sebesar US$ 6/MMBTU untuk semua industri yang ada di dalam Kawasan Industri termasuk untuk utilitas Kawasan Industri. “Kita harapkan pemberlakuannya bukan berdasarkan sektor lagi tapi berdasarkan industri yang berada di kawasan industri,” terangnya.
Terakhir yakni adalah faktor perizinan pembangunan ketenagalistrikan di kawasan industri. Sanny mengatakan dalam rangka mendukung renewable energ terutama solar panel atap, HKI berharap hal ini dapat didukung oleh PT PLN hingga pembangkit swasta yang sudah eksisting.
Adapun mengenai kendala infrastruktur terutama akses jalan tol maupun akses regional, HKI berharap infrastruktur di kawasan industri dapat terus didukung oleh pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
