kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hinabi Proyeksikan Produksi Alat Berat Tahun Ini Tembus 9.000 Unit


Rabu, 16 Februari 2022 / 16:11 WIB
Hinabi Proyeksikan Produksi Alat Berat Tahun Ini Tembus 9.000 Unit
ILUSTRASI. Alat berat beroperasi pada sebuah proyek pembangunan jalan di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/2/2022). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan terus menanjaknya sejumlah harga komoditas di 2022, Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) mengungkapkan bahwa permintaan alat berat ikut semakin tinggi. Hinabi merencanakan produksi alat berat di 2022 bisa melonjak hingga 9.000 unit atau bahkan lebih. 

Ketua Umum Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), Jamalludin menjelaskan di sepanjang 2021 permintaan alat berat sangat besar.

Adapun realisasi produksi di 2021 yang sebanyak 6.740 unit tersebut didukung dari sektor tambang khususnya karena harga batubara yang naik signifikan.  

"Kemudian di 2022, kami melihat demand juga akan sangat besar. Rencana produksi Hinabi akan mencapai 9.000 unit bahkan bisa lebih. Sementara kapasitas produksi Hinabi sebesar 10.000 unit," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/2). 

Baca Juga: Berkontribusi Terbesar, Ekspor Industri Pengolahan Naik 31,16% di Januari 2022

Jamalludin mengungkapkan, permintaan yang cukup besar di 2022 juga dipengaruhi oleh imbas permintaan 2021 yang belum sepenuhnya terpenuhi. 

Persoalan yang dihadapi di 2021 adalah di saat pandemi Covid-19 mereda, permintaan alat berat naik tiba-tiba sedangkan pelaku usaha mengalami keterbatasan material dan keterbatasan manpower karena saat Covid-19 cukup banyak pengurangan tenaga kerja. 

Melansir data produksi alat berat konstruksi dan pertambangan Hinabi, total produksi alat berat di 2021 sebanyak 6.740 unit atau naik 96,6% yoy dari sebelumnya hanya 3.427 unit di 2020. 

Di tahun lalu, produksi alat berat didominasi dari hydraulic excavator yang sebanyak 6.133 unit, kemudian diikuti bulldozer 410 unit, lalu dump truck 111 unit, dan sisanya Motor grader 86 unit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×