kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga 2024, PGN (PGAS) proyeksikan volume produksi naik dua kali lipat


Jumat, 30 Agustus 2019 / 21:00 WIB
Hingga 2024, PGN (PGAS) proyeksikan volume produksi naik dua kali lipat
ILUSTRASI. Jaringan gas rumah tangga


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS, anggota indeks Kompas100 ini) terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi. Hal ini diwujudkan PGAS melalui pembangunan dan pengembangan berbagai infrastruktur gas bumi.

Adapun program pembangunan infrastruktur yang akan dibangun antara lain jaringan pipa distribusi sepanjang 500 km, pembangunan pipa transmisi sepanjang 528 km, program 5,59 juta sambungan rumah tangga, dan 17 fasilitas gas alam cair (LNG) guna menyuplai kebutuhan konsumen.

Ditambah, sebagai subholding gas nasional PGAS menjadi garda tedepan dalam transformasi konversi minyak bumi dan gas. Hal ini agar target pembauran energi gas bumi tercapai yakni sebesar 22% pada 2025 dan 24% pada 2050.

Baca Juga: Ambil alih bisnis LNG dari Pertamina, PGN: Masih dalam tahap transisi

Sehingga, saat ini PGAS terus mengupayakan peningkatan volume penyaluran gas terutama ke sektor rumah tangga.

Direktur Utama PGAS Gigih Prakoso Soewanto mengatakan, pihak PGAS telah menyusun Rencana Perusahaan Jangka Panjang (RJPP) untuk periode 2019-2024. Salah satu poinnya adalah volume produksi yang diproyeksikan bakal tumbuh dua kali lipat.

“Di situ kami memproyeksikan volume produksi akan bertambah dari sekarang 800 BBTUD mungkin bisa dua kali lipatnya,” ujar Gigih saat konferensi pers RUPS Luar Biasa PGAS, Jumat (30/8).

Namun, Gigih menambahkan proyeksi ini tergantung dari permintaan dan pasokan (supply) gas alam itu sendiri.

Baca Juga: PGN (PGAS) siap memasok persediaan gas di ibu kota baru

Tidak hanya dari segi produksi, PGAS juga bakal menambah panjang jaringan pipa. Per 2019 panjang jaringan pipa PGAS adalah 10.000 km. Di tahun 2020, PGAS akan menambah jaringan pipa sepanjang 1.000 km, sehingga panjang total pipa PGAS tahun depan adalah 11.000 km.

“Dan ini akan terus meningkat seiring dengan adanya tambahan pembangunan pipa untuk jaringan rumah tangga yang ditargetkan pemerintah sampai 2024 sebanyak 5 juta rumah tangga,” lanjutnya.

Untuk diketahui, per semester I 2019 PGAS telah menyalurkan gas bumi sebesar 2.938 BBTUD. Melayani lebih dari 350.000 pelanggan dengan panjang pipa 10.000 km, saat ini PGAS menjadi perusahaan penyedia energi gas bumi terbesar di Asia Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×