kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hingga akhir 2021, Kino Indonesia (KINO) berikhtiar mengejar capaian kinerja keuangan


Rabu, 10 November 2021 / 15:03 WIB
Hingga akhir 2021, Kino Indonesia (KINO) berikhtiar mengejar capaian kinerja keuangan
ILUSTRASI. Produk PT. Kino Indonesia. KONTAN/Baihaki/26/11/2015


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

Lalu, segmen makanan dan makanan hewan berkontribusi sebanyak 10% dari total penjualan KINI. Sedangkan segmen farmasi menyumbang 2%, yang ditopang oleh produk Lola Remedios yang diekspor ke Filipina.

"Per sembilan bulan masih minus 5,8% dari sisi penjualan. Tapi kalau dibandingkan per Juni lalu, kami minus sekitar 11%. Jadi sudah ada perbaikan di periode Q3. Kami mengalami perbaikan, sehingga minusnya turun," sebut Budi.

Adapun dari sisi bottom line, KINO meraih laba bersih sebesar Rp 82,80 miliar pada periode sembilan bulan 2021. Capaian itu merosot hingga 48,79% dibandingkan laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 161,69 miliar pada Q3-2020.

Melihat capaian tersebut, KINO pun tidak memasang target yang muluk-muluk hingga akhir tahun nanti, lantaran kondisi di periode Q4-2021 dirasa masih menantang. Tapi, dengan pengendalian kasus covid-19, vaksinasi yang gencar dilakukan, serta ekonomi yang kembali bergerak, KINO optimistis bisa menjaga kinerja penjualan dan laba bersih di level yang sama seperti realisasi tahun lalu.

 

"Kami masih melihat situasi di Q4 ini, karena tantangan masih cukup berat. Kami harapkan akan lebih membaik, sehingga bisa mengejar penjualan dan profit di tahun 2020. Target kami bisa menyamakan, tapi masih harus melihat apakah bisa dicapai dengan kondisi market yang ada," jelas Budi.

Asal tahu saja, sepanjang tahun lalu KINO mencetak pendapatan sebesar Rp 4,02 triliun. Di bottom line, KINO meraih laba bersih sebesar Rp 113,6 miliar.

Meski kinerja KINO pada tahun ini ditaksir akan stagnan, tapi Budi yakin pihaknya bisa mendongkrak kinerja pada tahun depan. KINO pun membidik target kinerja bisa kembali pulih di level tertinggi pada tahun 2019, sebelum adanya pandemi.

Budi belum membeberkan secara rinci mengenai strategi KINO untuk tahun depan. Yang pasti, KINO pun bersiap untuk meluncurkan produk baru dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar pada era new normal.

Saat ini, KINO sedang menyusun rencana anggaran untuk tahun 2022. "Dibenak kami sudah ada gambaran, produk apa yang bisa di-launching, agar menunjang kebutuhan masyarakat di new normal setelah pandemi," pungkas Budi.

Selanjutnya: Kondisi masih menantang, Kino Indonesia (KINO) susun strategi hadapi akhir tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×