Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (persero) Tbk (PTPP) baru merealisasikan divestasi aset sekitar Rp 100 miliar. Angka ini terlampau jauh dari target divestasi yang tetapkan perusahaan tahun ini sebesar Rp 1,4 triliun.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi memaparkan bahwa pelepasan aset atau divestasi saham yang telah dirampungkan PTPP adalah pelepasan saham PT Sinergi Investasi Properti (SIP) sebanyak 90.800 saham senilai Rp1,16 juta per saham.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip pada Kamis (7/9), nilai penjualan atau transaksi ini sebesar Rp 105,93 miliar atau Rp 1,17 juta per lembar saham. Dan pelepasan saham SIP ini telah dilakukan pada akhir Juni 2023.
“Sampai akhir tahun 2023 ada Rp 1,4 triliun untuk kami divestasi, isinya lumayan banyak, di sektor-sektor seperti energi, pengelolaan air minum, properti, dan alat-alat juga, Rp 1,4 triliun itu konsolidasi secara PP Grup,” ungkap Bakhtiyar, dalam acara media gathering di Jakarta pada Selasa (5/9).
Baca Juga: PTPP Genggam Kontrak Pembangunan IKN Nusantara Senilai Rp 5,54 Triliun
Menurut Bakhtiyar, upaya divestasi aset ini dilakukan seiring dengan strategi perusahaan yang ingin lebih fokus terhadap kompetensi mereka di bidang konstruksi.
Atas dasar hal itu, PTPP pun secara bertahap mulai mengurangi bisnis-bisnis yang tidak sejalan dengan kompetensi perusahaan. Hal ini dilakukan agar PTPP bisa tetap fokus menggali peluang bisnis sesuai dengan core utama perseroan.
“Di bisnis energi ada yang akan kami angkat kaki ada yang akan diperkecil. Yang masih dipertahankan bisnis air minum, kemudian bisnis properti seluruh penjualan nggak habis di tahun ini, kami masih ada proyek yang belum selesai jadi penjualannya berlanjut,” jelasnya.
Terkait dengan realisasi divestasi aset yang masih terlampau jauh dari target tahun ini, dia mengatakan bahwa alasannya lantaran aset-aset tersebut mayoritas masih dalam proses negosiasi dengan para calon pembeli. Pihaknya masih berupaya merampungkan rencana divestasi tersebut agar target yang sebesar Rp 1,4 triliun bisa tercapai di akhir tahun nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News