kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Februari, Dharma Jaya catat penjualan Rp 58 miliar


Senin, 12 Maret 2018 / 13:08 WIB
Hingga Februari, Dharma Jaya catat penjualan Rp 58 miliar
ILUSTRASI. Harga daging sapi


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PD Dharma Jaya mencatat penjualan Rp 58 miliar hingga Februari 2018. Bila dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 29 miliar, maka penjualan PD Dharma Jaya dalam dua bulan pertama tahun ini naik 100%. Penjualan tersebut didapatkan dari penyaluran daging melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), bisnis daging, bisnis ternak, bisnis pupuk, Rumah Pemotongan Hewan hingga penyediaan areal parkir.

Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati membeberkan, khusus untuk KJP, Dharma Jaya sudah menyalurkan lebih dari 420 ton daging sapi beku dalam dua bulan pertama tahun ini. Perinciannya, sebanyak 230 ton daging sapi beku pada Januari, dan lebih dari 190 ton daging sapi beku disalurkan pada Februari.

"Untuk bisnis daging kami tidak menghitung volumenya, tetapi nilai yang kami dapat," jelas Marina kepada Kontan.co.id, Senin (12/3).

Hingga akhir tahun ini, Dharma Jaya menargetkan mendapatkan penjualan sekitar Rp 448 miliar. Marina optimistis Dharma Jaya akan mampu mencapai target penjualan tersebut. Pasalnya, kinerja KJP meningkat dan bisnis lainnya berjalan dengan baik.

Hanya saja, Marina mengakui masih menemui kesulitan khususnya dalam harga daging sapi impor. Pasalnya, harga daging sapi beku impor terus meningkat lantaran nilai dollar terus naik. Sementara, harga jual daging KJP masih dijual dengan harga yang sama seperti harga sebelumnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Dharma Jaya terus mencari cara dalam melakukan efisiensi. Marina mengakui, proses efisiensi ini tidak mudah. Dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk mencapai hal yang diinginkan. 

"Meski begitu saya optimistis bisa mencapai penjualan sesuai target. Yang penting bekerja keras dulu," ujar Marina.

Tahun ini Dharma Jaya menargetkan akan meningkatkan laba menjadi sekitar Rp 10 miliar-Rp 15 miliar. Tahun lalu, Dharma Jaya memperoleh keuntungan sekitar Rp 3 miliar-Rp 4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×