kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Maret ini, WTON catatkan kontrak baru Rp 1,4 triliun


Rabu, 27 Maret 2019 / 19:29 WIB
Hingga Maret ini, WTON catatkan kontrak baru Rp 1,4 triliun


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) sampai Maret 2019 sudah mencatat kontrak baru senilai Rp 1,4 triliun. Jumlah itu baru sebesar 15% dari target kontrak baru yang diperoleh tahun ini sebesar Rp 9 triliun.

Direktur Utama WTON Hadian Pramudita mengatakan selama ini memang kecenderungannya kontrak baru kerap datang pada semester II. "Biasanya di semester I itu 35% sekitar, sisanya di semester II jadi tidak khawatir," katanya pada Rabu (27/3).

Sementara itu perolehan pendapatan dan laba bersih WTON di kuartal I-2019 diperkirakan Hadian tumbuh double digit. Di kuartal I 2018 WTON mencatat pendapatan Rp 1,19 triliun dan laba bersih sebesar Rp 57,63 miliar.

Di tahun 2019 diperkirakan komposisi kontrak yang berasal dari proyek infrastruktur turun dari sebelumnya 69% di 2018 menjadi 66%. Adapun kontribusi terbesar kedua bakal berasal dari proyek energi antara 23% sampai 25% dan sisanya dari lain-lain.

Tahun ini pula WTON sedang mengupayakan memperoleh kontrak di luar negeri untuk jalur kereta api sepanjang 150 kilometer di Filipina. Saat ini WTON masih dalam tahapan test track.

Selain proyek di Filipina, WTON juga mengincar untuk memenangkan lelang proyek transportasi yang menghubungkan antara Johor - Singapura. Kata Hadian, tidak seperti proyek di Filipina yang dikerjakan bersama PT Pindad dan PT INKA, proyek transportasi Johor - Singapura bakal diajukan sendiri.

Tak hanya itu, WTON juga sedang berupaya memperoleh kontrak di negara timur tengah. Hanya saja baru pada tahap penjajakan dan jika berhasil bakal dimulai pada 2020 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×