kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Mei, capaian Program Sejuta Rumah sudah mencapai 312.290 unit


Minggu, 27 Juni 2021 / 17:01 WIB
Hingga Mei, capaian Program Sejuta Rumah sudah mencapai 312.290 unit
ILUSTRASI. Foto udara kompleks perumahan bersubsidi di Bogor, Jawa Barat, Senin (17/5/2021). (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir Mei 2021 lalu, Kementerian PUPR mencatat capaian Program Sejuta Rumah di Indonesia sudah mencapai angka 312.290 unit rumah di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menerangkan, capaian tersebut terdiri dari 284.970 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 27.320 unit rumah non MBR.

Pembangunan rumah untuk MBR yang dilaksanakan Kementerian PUPR tercatat 92.295 unit, pemerintah daerah 23.853 unit, pengembang perumahan 165.471 unit dan masyarakat 3.351 unit.

Baca Juga: Industri keramik di Jawa Timur mengeluhkan belum dapat gas murah

Sedangkan rumah untuk non MBR dibangun oleh pengembang sebanyak 18.051 unit dan masyarakat sebanyak 9.269 unit.

Pihaknya optimis angka tersebut akan semakin meningkat karena pelaksanaan pembangunan perumahan serta fasilitas pendukung untuk hunian masyarakat masih terus berjalan di lapangan. "Kami tetap optimis pembangunan perumahan dalam Program Sejuta Rumah tetap meningkat hingga akhir tahun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (27/6).

Adanya pandemi Covid-19, imbuhnya, memang berdampak para perekonomian nasional di Indonesia. Untuk itu, program perumahan diharapkan dapat terus berjalan karena pembangunan rumah selain membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta program padat karya tunai membuat masyarakat ikut terlibat langsung dalam proses pembangunan di lapangan.

Selain itu, pembangunan rumah juga mendorong sektor industri terus bergerak dan memutar roda perekonomian agar terus meningkat. Pemerintah juga terus mendorong tersedianya hunian layak huni sehingga membantu masyarakat agar tetap sehat dan terhindar dari paparan virus Covid-19.

Baca Juga: Duta Pertiwi (DUTI) incar pertumbuhan laba setinggi 23% pada tahun ini

"Rumah yang layak huni merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong tingkat kesehatan masyarakat di masa pandemi ini. Kami harap bagi para pemangku kepentingan bidang perumahan untuk berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk pendataan pembangunan rumah," imbuhnya.

Selanjutnya: Raih relaksasi kredit sindikasi Rp 3,5 triliun, beri dampak kelangsungan Waskita Toll

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×