kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Hingga November 2015, konsumsi semen naik 2,1%


Minggu, 03 Januari 2016 / 18:20 WIB
Hingga November 2015, konsumsi semen naik 2,1%


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Hingga November 2015, konsumsi semen nasional mulai ada peningkatan. Kenaikan tersebut diprediksi akan berlanjut pada tahun ini. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) memprediksi, tahun ini, industri semen diprediksi dapat tumbuh hingga 5%.

Menurut Ketua Umum ASI, Widodo Santoso, peningkatan ini disebabkan adanya pembangunan infrastruktur yang sudah mulai berjalan dibeberapa daerah sehingga konsumsi semen pun meningkat.

”Banyak proyek pemerintah yang sudah mulai berjalan, baik didaerah maupun pusat,” Ungkap Widodo kepada Kontan, akhir pekan lalu.

Melirik data ASI, konsumsi semen nasional periode Januari – November 2015 sudah mencapai 55,9 juta ton. Angka ini meningkat 2,1% dari pencapaian tahun sebelumnya yang yang mencapai 54,8 juta ton.

Sedangkan pergerakan pada konsumsi semen perbulannya mengalami peningkatan setelah semester I 2015 kemarin. Terlihat capaian konsumsi semen bulan September meningkat 3,6% dari 5,5 juta ton di Agustus menjadi 5,7 juta ton.

Konsumsi semen Oktober ke November juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 5%, dari 61 juta ton menjadi 6,4 juta ton di November.

”Kami berharap di 2016 mendatang government spending tidak terlambat seperti sekarang, jadi awal tahun pembangunan juga berjalan,” kata Widodo.

Melihat konsumsi semen yang saat ini sudah mulai naik, Widodo tidak khawatir dengan kekurangan suplai. Karena saat ini produksi semen Indonesia sudah mencapai 78 juta ton per tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×