kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Hingga Oktober 2020, nilai ekspor sawit ke Eropa mencapai US$ 2,69 miliar


Kamis, 17 Desember 2020 / 16:37 WIB
Hingga Oktober 2020, nilai ekspor sawit ke Eropa mencapai US$ 2,69 miliar
ILUSTRASI. Hingga Oktober 2020, nilai ekspor sawit Indojesia ke negara-negara Eropa mencapai US$ 2,69 miliar


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor sawit Indonesia ke Eropa turun di tengah pandemi Covid-19. Kementerian Perekonomian mencatat, volume ekspor komoditas kelapa sawit Indonesia ke negara-negara Eropa sampai dengan Oktober 2020 tercatat sebanyak 5,13 juta ton. Sementara nilai ekspor kelapa sawit mencapai US$ 2,69 miliar.

“Meski volume ekspor mengalami penurunan sedikit dari tahun sebelumnya sekitar 6,78 ton akibat dampak Covid-19 di tahun ini, tapi secara nilai ekspor tidak mengalami penurunan yang signifikan dibanding tahun lalu. Ini karena harga crude palm oil (CPO) kita relatif stabil,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud dalam diskusi via daring, Kamis (17/12).

Kebijakan Uni Eropa yang membatasi produk CPO Indonesia juga mempengaruhi ekspor ke wilayah tersebut.

Baca Juga: BPDPKS proyeksikan bisa himpun dana pungutan sawit hingga Rp 45 triliun di 2021

Musdhalifah mengatakan dalam upaya meredam dampak negatif kebijakan Uni Eropa tersebut, pemerintah telah menjalankan program mandatory biodiesel. Program ini sebagai salah satu instrumen stabilisasi harga minyak sawit.

Kebijakan lain yakni mengubah posisi Indonesia menjadi raja hilir CPO di tahun 2045. Di tahun tersebut, hilirisasi idnustri CPO ditargetkan mencapai 60% hingga 70% sementara hulu hanya 30% sampai 40%.

Selanjutnya: BPDPKS telah salurkan Rp 25,67 triliun untuk insentif biodiesel di 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×