Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk hingga Oktober 2017 mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 31,6 triliun. Nilai tersebut tumbuh 5,4% dibandingkan perolehan kontrak baru pada bulan sebelumnya senilai Rp 30 triliun.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perolehan kontrak tersebut sudah mencakup perolehan kontrak baru dari LRT Jabodebek Fase I. Adapun, realisasi kontrak baru di bulan Oktober 2017, di antaranya Hotel Zaraza Malang senilai Rp 594 miliar, Skypark Bandung senilai Rp 308 miliar melalui anak perusahaan PT APG dan Bendung Batang Bayang senilai Rp 147 miliar.
"Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru bulan Oktober 2017 didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 96,1% dan sisanya disumbang dari lini bisnis lainnya," seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (20/11).
Sementara dari segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang pendanaannya bersumber dari pemerintah tercatat 73,8%, BUMN sebesar 13,6%, sementara swasta atau lainnya sebanyak 12,6%. Dari tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru yang terdiri dari proyek jalan, jembatan & LRT cukup mendominasi, yakni sebesar 68,3%, diikuti oleh proyek gedung 23,7%, serta proyek infrastruktur lainnya sebesar 8,0%.
Adapun untuk kontrak baru di luar proyek LRT Jabodebek Fase I yang senilai Rp 19,7 triliun, hingga awal Oktober 2017 Adhi Karya telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 12 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News