kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Awal Oktober Adhi Karya raih kontrak baru Rp 12T


Rabu, 08 November 2017 / 20:00 WIB
Awal Oktober Adhi Karya raih kontrak baru Rp 12T


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih optimistis bisa mengejar target kontrak baru sebesar Rp 21 triliun hingga akhir tahun 2017. Pasalnya, perusahaan konstruksi pelat merah ini masih mengikuti sejumlah tender proyek-proyek gedung dan infrastruktur.

Hingga minggu pertama Oktober 2017, ADHI telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 12 triliun. Jumlah tersebut 51,14% dari total target perusahaan.

Terakhir, ADHI baru mendapatkan kontrak anyar dari pembangunan struktur proyek Trans Park Bekasi sekitar Rp 900 miliar. Proyek tersebut didapat dari perusahaan milik Chairul Tanjung lewat PT Trans Property pada awal November 2017 lalu.

Partha Sarathi, Direktur ADHI Divisi Gedung mengaku, pihaknya masih cukup optimistis bisa mengejar target Rp 21 triliun karena sedang membidik proyek-proyek gedung, proyek elevated dan juga proyek pelabuhan.

"Sekitar 50% dari proyek yang diincar berasal dari infrastruktur. Nilai yang besar itu adalah dari proyek pelabuhan. Mudah-mudahan bisa kita dapatkan di sisa dua bulan terakhir ini," kata Partha pada Kontan.co.id, Selasa (7/11).

Adapun proyek Trans Park Cibubur atau proyek mixed used development akan dikerjakan ADHI dalam jangka waktu 23 bulan. Kontrak yang didapat dari proyek tersebut baru pengerjaan struktur. Perusahaan ini masih membidik kontrak Mekanikal Arsitek dari proyek tersebut.

Sebetulnya, kontrak anyar yang didapat ADHI tersebut belum termasuk dari proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek Fase I sebesar Rp 19,7 triliun (di luar PPN). Perseroan itu tidak memasukkan proyek tersebut dalam target tahun ini karena bukan proyek berulang atau hanya diperoleh sekali. Jika digabung dengan kontrak dari proyek LRT, ADHI sebetulnya sudah mengantongi kontrak anyar sebesar Rp 31,7 triliun

Sementara per kuartal III-2017, ADHI sudah mengantongi kontrak baru Rp 10,3 triliun. Artinya, sepanjang Oktober hingga awal November, perusahaan ini berhasil mendapatkan kontrak baru sekitar Rp 1,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×