kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga oktober penjualan emas UNTR capai 86,5% dari target 2019


Senin, 16 Desember 2019 / 16:18 WIB
Hingga oktober penjualan emas UNTR capai 86,5% dari target 2019
ILUSTRASI. Aktivitas pesiapan lokasi dan pembangunan pabrik pengolahan emas-perak G-Resources Martabe di Aek Pining, Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (14/1/2012).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Hingga bulan Oktober 2019, penjualan emas United Tractors (UNTR, anggota indeks Kompas100 ini) telah mencapai 86,5% dari target yang dicanangkan ditahun 2019.

Corporate Secretary UNTR Sara Loebis bilang pada tahun 2019 perusahaan menargetkan penjualan emas sebanyak 400.000 ons troi. "Realisasi per Oktober sebesar 346.000 ons troi dan proporsional dengan target akhir tahun," terang Sara ke Kontan.co.id, Senin (16/5).

Baca Juga: Timbang rekomendasi teknikal INDF, MEDC dan BBRI untuk hari ini

Lebih jauh Sara mengungkapkan, penjualan emas seluruhnya menyasar pasar ekspor demi keperluan international banking.

Mengutip data UNTR, penjualan emas UNTR terus mengalami peningkatan memasuki kuartal II 2019. Pada Juli 2019, penjualan tercatat sebesar 36.000 ons troi, lalu dua bulan berikutnya terus naik masing-masing sebesar 38.000 ons troi. Terakhir pada Oktober lalu penjualan tercatat sebesar 40.000 ons troi.

Masih menurut Sara, pada 2020 mendatang target penjualan emas cenderung lebih rendah dari target di 2019.

"Sekitar 360.000 hingga 370.000 ons troi karena mulai mengambil lapisan yang lebih bawah dibanding tahun ini," tandas Sara.

Kontan.co.id mencatat, pada tahun ini UNTR menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 700 juta. Hingga September 2019, serapan  capex UNTR sudah mencapai US$ 496 juta.

Baca Juga: Utang jatuh tempo 2018-2019 capai Rp 810 triliun

Sara mengatakan, sekitar 90% dari serapan capex ini digunakan untuk keperluan bisnis kontraktor penambangan dan tambang milik UNTR seperti untuk penggantian alat berat maupun pemeliharaan (maintenance) fasilitas tambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×