kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HIP biodiesel naik di Maret tetapi bioetanol turun


Kamis, 07 Maret 2019 / 10:40 WIB
HIP biodiesel naik di Maret tetapi bioetanol turun


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) untuk Bahan Bakar Nabati (BBN) bulan Maret 2019. Dalam ketetapan yang berlaku efektif sejak 1 Maret itu, HIP biodiesel ditetapkan sebesar Rp 7.403 per liter, dan Rp 10.167 per liter untuk bioetanol.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, HIP BBN tersebut dipergunakan dalam pelaksanaan mandatory B20 yang ditetapkan setiap bulan dan dilakukan evaluasi paling sedikit enam bulan sekali oleh Direktur Jenderal EBTKE. Penetapan itu berlaku untuk pencampuran minyak solar, baik jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) tertentu maupun jenis BBM umum.

Sebagai informasi, HIP BBN Biodiesel untuk bulan Maret 2019 ini meningkat dari bulan sebelumnya dengan selisih sebesar Rp 388 per liter. "Kenaikan ini dilatarbelakangi oleh naiknya harga rata-rata CPO (crude palm oil) KPB (Kharisma Pemasaran Bersama) periode 15 Januari hingga 14 Februari 2019 yang mencapai Rp7.101 per kg" kata Agung dalam keterangan tertulis, Rabu (6/3).

Adapun, Besaran harga HIP BBN untuk jenis Biodiesel tersebut dihitung menggunakan formula HIP = (Rata-rata CPO KPB + 100 US$/ton) x 870 Kg/m3 + Ongkos Angkut. Asal tahu saja, besaran ngkos angkut pada formula perhitungan harga biodiesel mengikuti ketentuan dalam Keputusan Menteri ESDM No. 350 K/12/DJE/2018.

Lain halnya dengan Biodiesel, untuk Bioetanol terjadi penurunan harga setelah dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan, yaitu (Rata-rata tetes tebu KPB periode 3 bulan x 4,125 Kg/L) + US$ 0,25/Liter. Jika pada bulan Februari didapatkan HIP BBN sebesar Rp 10.235 per liter, pada bulan Maret menjadi Rp 10.167 per liter.

"Konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 15 Januari hingga 14 Februari 2019," tandas Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×