Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, menilai daya beli masyarakat mulai menunjukkan perbaikan memasuki kuartal IV-2025.
Menurutnya, setelah sempat melambat pada Agustus hingga September akibat aksi demonstrasi yang memengaruhi aktivitas ekonomi, tren konsumsi kini mulai kembali meningkat.
“Setelah proses demonstrasi pada akhir Agustus dan September sempat membuat penjualan turun, pada Oktober ini sudah terjadi peningkatan. Seperti biasa, menjelang November dan puncaknya Desember, sektor ritel akan terus tumbuh karena momentum Natal dan Tahun Baru,” ujar Budihardjo kepada Kontan, Senin (27/10/2025).
Baca Juga: Hadapi Tantangan Operasional, Hippindo Ungkap Strategi Baru Restoran Cepat Saji
Ia menambahkan, para peritel kini tengah mempersiapkan berbagai program promosi untuk memaksimalkan penjualan di sisa tiga bulan terakhir tahun ini.
Upaya tersebut diharapkan dapat membantu pelaku usaha menghabiskan stok dan mengejar target penjualan yang belum tercapai akibat perlambatan sebelumnya.
Budihardjo juga berharap dukungan pemerintah dapat segera hadir dalam bentuk kebijakan yang mendorong konsumsi dan memperluas lapangan kerja.
“Kami mengharapkan pemerintah memberikan dukungan berupa promosi nasional dan penciptaan lapangan pekerjaan secepatnya,” katanya.
Selain itu, Hippindo mendorong adanya stimulus ekonomi agar uang beredar di dalam negeri semakin aktif. Ia mengusulkan agar pemerintah segera menghadirkan fasilitas pembiayaan ringan seperti kredit konsumsi berbunga rendah atau bahkan program kartu kredit cicilan 0% selama 12 bulan.
Baca Juga: Hippindo Ingatkan Penutupan Banyak Gerai Ritel Berpotensi Kerek Jumlah PHK
“Kami sudah mengajukan stimulus pajak bagi karyawan dan sektor ritel, serta program padat karya. Langkah ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian dan mempercepat perputaran uang di dalam negeri,” jelasnya.
Budihardjo menegaskan, penguatan konsumsi domestik merupakan kunci stabilitas ekonomi nasional. Ia menilai, sektor ritel harus menjadi salah satu tiang utama pemulihan ekonomi agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi nasional tetap berkelanjutan.
Selanjutnya: Kinerja PTPP Turun, Bagaimana Proses Rencana Merger dengan ADHI?
Menarik Dibaca: Musim Laporan Keuangan jadi Katalis, Ini Rekomendasi Saham Pekan Ini dari IPOT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













